Thursday, May 19, 2022

Makna General Ibadah

Oleh: Toto Suharya

Ketika kita dengan kata Ibadah apa yang ada dalam ingatan? Dalam ingatan semua orang pasti muncul kata shalat. Salah tidak? Jawabannya tidak salah, hanya konsep ibadah menjadi bermakna khusus hanya sebatas shalat. 

Padahal jika kita kembali kepada konsep Al Quran, kata ibadah memiliki makna general. Ibadah bermakna general bisa kita renungkan dari keterangan ayat di bawah ini:

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku". (Az Zariyat, 51:56)

Makna luas dari ibadah berarti isi dari seluruh kehidupan di muka bumi ini. Di mana saja manusia dan jin berada, mereka ada di ruang atau tempat ladang untuk beribadah. Dalam tafsir Ibnu Katsir, ayat ini berkaitan dengan penciptaan manusia untuk beribadah. 

Lalu apa konsekuensinya jika ibadah dipahami secara khusus menjadi ritual shalat saja? Jika ibadah dimaknai khusus sebagai kegiatan ritual shalat, kita akan kehilangan makna ibadah dalam aktivitas sehari-hari. Kita kehilangan misi hidup yang suci.

Dalam ayat lain, Ibnu Katsir menafsirkan kata shalat dan ibadah dua konsep yang berbeda. "Katakanlah: "Sesungguhnya shalat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam," (Al An'aam, 6:162). Kata ibadah, ditafsir oleh Ibu Katsir dari kata "nusuki" bermakna kurbanku. 

Shalat dan berkurban (ibadah) menjadi dua konsep. Sebagai mana dijelaskan dalam Al Qur'an, "Maka dirikanah shalat dan berkorbanlah (Al Kautsar, 108:2). 

Merujuk pada dua konsep shalat dan berkorban (kurban), dapat disimpulkan bahwa ibadah berkaitan dengan berkorban. Dicontohkan dengan secara khusus berkurban di musim haji dan umrah. Namun jika kita kembangkan makna general, berkorban adalah seluruh kegiatan hidup dan mati manusia untuk berserah diri pada Allah. 

Shalat adalah komitmen yang dibangun manusia untuk menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan, dan seluruh pengorbanan hidup dan mati untuk berserah diri pada Allah. Ibadah adalah seluruh aktivitas hidup untuk mendapat ridha Allah. 

Berbagai bidang yang digeluti manusia di muka bumi sampai bertemu dengan kematiannya tiada lain untuk ibadah. Jadi ibadah adalah implementasi orang-orang shalat dengan untuk berkorban atau berbuat baik atas nama Allah untuk saling berbagi kesejahteraan hidup bagi seluruh alam.

Kata ibadah menjadi pemberi makna bagi seluruh kehidupan manusia. Ibadah adalah praktik-praktik baik atau amal baik manusia dalam mengisi kehidupan. Sebaik-baik amal baik adalah perbuatan yang mengandung pengorbanan untuk menghidupi bukan hanya untuk hidup. 

Ibadah menjadi misi suci manusia dalam mengisi kehidupan. Ibadah menjadi ruh dari seluruh aktivitas manusia dalam berbagai bidang yang digelutinya. Wallahu'alam.***   

  

Thursday, May 12, 2022

Kita Tidak lagi Jadi Bangsa Pengikut

Oleh: Toto Suharya

Kita adalah bangsa dengan pengalaman pahit yang panjang. Kurang lebih 350 tahun mengalami penjajahan, namun selama itu kita tidak pernah mati memperjuangkan kemerdekaan. Kita lahir bukan sebagai bangsa pecundang, kita lahir mewarisi kerajaan-kerajaan besar di dunia. Kita lahir sebagai bangsa berpengaruh di dunia.

Kita tidak kekurangan manusia-manusia berkualitas tinggi. Kita lahir mewarisi gen-gen cerdas warisan nenek moyang. Hari kebangkitan itu semakin mendekat, kita akan tampil menjadi pengendali dunia. Kita lahir kembali menjadi manusia-manusia berpengaruh di dunia. 

Pidato Mendikbud di Hari Kebangkitan Nasional 2022,  kurikulum Merdeka Belajar sudah diimplementasikan pada 140.000 satuan pendidikan di Indonesia. Semangat merdeka belajar akan terus begumul bergelora di seluruh kepala sekolah, guru, dan peserta didik Indonesia. Merdeka belajar adalah memerdekakan pikiran dari segala penjajahan pikiran bangsa-bangsa lain.

Semangat merdeka belajar akan menjadi kekuatan nuklir yang terus bergelora di seluruh hati rakyat Indonesia. Saatnya kita merebut kembali kejayaan Sriwijya, Majapahit, Mataram, yang pernah kita miliki dahulu. Merdeka belajar adalah spirit merdeka dari segala ketergantungan. 

Merdeka belajar tidak ada hukuman, tidak ada lagi cemoohan, tidak ada lagi lecehan dalam dunia pendidikan kita. Perlombaan kita berlaku dengan diri kita masing-masing untuk melepaskan diri dari pikiran-pikiran picik yang selama ini terpelihara. Bangsa-bangsa terbodoh di dunia adalah bangsa yang tidak bangga dengan bangsanya sendiri, bangsa yang menghina bangsanya sendiri, bangsa yang menghina pemimpinnya sendiri. 

Kita harus hentikan pikiran-pikiran bodoh yang selalu menghina antar sesama, kita bangkitkan semangat kolaborasi, saling bantu, saling tolong untuk kembali bangkitkan kejayaan bangsa. Merdeka belajar harus menjadi kekuatan dari dalam untuk melakukan perubahan. Untuk menjadi bangsa besar, kita harus terus membangun kesadaran bahwa kebesaran bangsa bukan karena penghormatan bangsa lain, tapi kita sendiri yang menghargainya dari dalam.

Melalui konferensi tingkat tinggi G20 kita telah membuktikan bahwa kita bukan lagi bangsa pengikut, tetapi sudah menjadi bangsa pemimpin gerakan pemulihan dunia. Abad 20 telah berakhir dan kini memasuki awal abad 21, ini saat nya kita, ini takdir Allah bahwa kita akan kembali memimpin peradaban dunia.

Melalui merdeka belajar, seluruh rakyat Indonesia akan terus menjadi pembelajar. Dimana orang ditemukan disitulah kita ketemu guru, dan ke mana saja ruang kita masuki disitu kita memasuki ruang kelas belajar. Saatnya kita memerdekakan pikiran dari pengaruh-pengaruh budaya asing yang merendahkan budaya bangsa sendiri. 

Tiang-tiang kita tegakkan, puing-puing kita kokohkan, hujatan-hujatan kita abaikan, semua harus berjalan satu arah di jalan yang lebar menuju kejayaan bangsa. Jalan lurus menuju kemenangan sudah kita temukan kembali, kita harus fokus mendidik, membangun jiwa raga bangsa yang merdeka. Gelombang kemerdekaan berpikir sesuai kodrat bangsa sudah mulai menggunung kembali, akan menyapu pemikiran-pemikiran picik yang meredahkan bangsa. Ya Allah bantulah kami untuk bangkit***

Monday, May 2, 2022

Mengajar Al Quran dengan Pentigraf

 Oleh: Toto Suharya

Pentigraf adalah cerita pendek tiga paragraf. Diciptakan oleh Tengsoe Tjahjono dari Universitas Negeri Surabya (Unesa). Menarik sekali pentigraf sangat cocok untuk masyarakat Indonesia yang tidak bisa bertahan lama ketika membaca. Cerita-cerita pendek pas disajikan untuk masyarakat Indonesia. Melalui cerita-cerita pendek tiga paragraf pesan-pesan moral, sains, apa saja bisa disampaikan.

Pelajaran agama bisa memanfaatkan pentigraf untuk mengajarkan isi kandungan Al-Qur'an. Mengajarkan Al-Qur'an melalui pentigraf bisa jadi alternatif guru-guru untuk mengajarkan Al-Qur'an. Pentigraf bisa melatih siswa kreatif, dan menuntut guru-guru kreatif.

Pentigraf yang dikembangkan dari Al-Qur'an dapat membantu berbagai mata pelajaran sebagai pembelajaran menyenangkan, penuh pesan moral. Pentigraf juga bisa dikembangkan menjadi pembelajaran Higher Order Thingking Skills (HOTS).

Contoh pentigraf yang bisa dikembangkan menjadi pembelajaran HOTS dikembangkan dari surah Al 'Alaq. Ide cerita dalam surat Al Alaq dikemas menjadi sebuah cerita yang menutut siswa berpikir.

"Suatu hari dalam situasi pembelajaran, ada siswa bertanya, "mengapa Allah menyuruh manusia membaca?" Guru merespon, "pertanyaan bagus sekali, mari kita jawab bersama. Sekarang perhatikan semua, ketika tengah malam gelap ada yang mengetuk pintu rumah mu, apakah perasaan mu yang bakal muncul? Siswa menjawab, "saya takut pak". Siswa lain menjawab, "saya akan memeriksa siapa yang mengetuk pintu itu?" Guru kembali bertanya, "jika kamu tidak menemukan siapa yang mengetuk pintu itu, apa perasaan mu?" Siswa menjawab, "mungkin rasa takut saya akan muncul pak." Guru bertanya lagi, "lalu bagaiman jika yang ketuk pintu malam-malam itu saudara mu yang baru pulang dari luar kota, apakah kamu masih takut?" Siswa menjawab, "sudah pasti perasaan takut saya akan hilang". Guru menjelaskan, "nah itulah mengapa Allah menyuruh membaca". 

Ini ada kisah lagi yang bisa membantu kalian mengapa membaca itu penting. Dikisahkan ada dua orang dengan karakter berbeda, yang satu berkarakter baik, dan yang satu lagi berkarakter buruk. Orang yang berkarkater baik melarang kamu berbuat baik, dan orang yang berkarakter buruk juga melarang kamu berbuat baik. Jika kebaikan adalah perintah Allah, maka orang manakah yang akan kamu turuti? kemukakan alasan dari pendapat mu?   

Guru kemudian melanjutkan ceritanya, "Jika kamu berhasil menjawab pertanyaan di atas, berarti kamu bisa memahami mengapa Allah memerintahkan membaca". kata guru, "ingat anak-anak kebaikan itu adalah perintah Allah, dan segala keburukan adalah buatan manusia. Orang-orang yang berbuat keburukan akan mendapat balasan sesuai dengan apa yang diperbuatnya".

 Petigraf di atas ide atau gagasannya dikembangkan dari surat Al "Alaq. Pentigraf ini bisa diasjikan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, pendidikan moral, pendidikan agama, sosiologi, atau sejarah. Kisah dengan setting dialog sebuah kasus di atas dapat disajikan dalam pembelajaran yang melatih kemampuan siswa berpikir tingkat tinggi. 

Kunci agar siswa bisa menjawab pertanyaan dari cerita di atas adalah siswa harus membaca cerita tersebut dengan teliti, melakukan analisis, dan dialog dengan teman-temannya. Cerita kasus di atas dapat merangsang siswa untuk berpikir dan mencari tahu apa jawaban yang bisa dikemukakan.

Pentigraf bukan hanya bisa digunakan untuk melatih kemampuan siswa berpikir, tetapi melatih guru juga untuk berpikir menyusun materi ajar yang tepat untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa. Menyusun pentigraf untuk kepentingan pembelajaran dengan tujuan melatih kemampuan berpikir siswa, secara tidak langsung menuntut guru-guru tidak sembarangan menyajikan materi kepada siswa.

Untuk saat itu, setiap materi ajar yang diajarkan kepada siswa harus mengandung tujuan melatih siswa berpikir tingkat tinggi. Melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah tuntutan zaman. Jadi kemampuan membaca menjadi mutlak bukan hanya diajarkan pada siswa, tetapi berlaku untuk guru, dan seluruh umat manusia.***

BERPIKIR CEPAT

Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Berat otak manusia sekitar 1,3 kg atau 2% dari berat badan. Otak tidak pernah berhenti bekerja sekalipu...