Thursday, February 17, 2022

Sukses itu Gratis

Oleh: Toto Suharya

Judul ini menjadi sebuah kegiatan webinar di sekolah dalam ranggka pendidikan karakter. Webinar adalah sebuah kegiatan tambahan ketika dimasa pandemi, pembelajaran hanya empat jam, sambil santai di rumah anak-anak diajak untuk tetap belajar dengan menikmati suguhan webinar dari pemateri internal dan eksternal sekolah. Pendidikan karakter yang identik dengan pembiasaan, sesungguhnya termasuk pembiasaan berpola pikir. Berpola pikir ada ilmunya, dan ilmu berpikir ini jarang diajarkan di sekolah-sekolah. Padahal semua sepakat bahwa apa yang dikatakan dan dilakukan orang semuanya bersumber dari apa yang dipikirkan.

Sukses itu gratis, sebelumnya tidak terpikirkan. Ketika membuat poster tentang shalat dhuha 12 rakaat, saya merinci apa akibat dari shalat dhuha jika dilakukan mulai dari 2 rakaat, empat rakaat, enam rakaat, delapan rakaat, dan 12 rakaat. Dua rakaat tercatat sebagai ahli sedekah, empat rakaat dicukupkan rezeki sepanjang hari, enam rakaat dijamin hidup sukses, delapan rakaat dicintai Allah, dan 12 rakaat dibuatkan rumah di surga. Ketika menyusun akibat-akibat dari kegiatan ritual shalat yang akan diajarkan kepada anak-anak, saya berkesimpulan bahwa untuk mendapatkan sukses itu ternyata gratis. semua modal sukses sudah diberikan Allah kepada kita berupa kepala dan isinya, kaki, tangan, dan seluruh anggota badan, yang gratis kita dapat sudah lebih dari cukup untuk meraih sukses dengan gratis di muka bumi ini.

Sukses itu gratis semuanya berangkat dari pola berpikir, sebab semua kejadian adalah pola pikir. Apapun yang menjadi milik kita di dunia maupun akhirat adalah hasil dari pola pikir kita. Mengatur dan mengubah apa yang ingin kita pikirkan semuanya gratis, tidak mengeluarkan biaya, dan tidak perlu tenaga besar. Semuanya hanya mengandalkan kesadaran bahwa kita harus berpikir positif.

Mengata kita harus berpikir positif? Dasar pemikirannya sudah banyak saya jelaskan dalam berbagai kesempatan. Dasar berpikir itu adalah kitab suci Al-Qur’an. Salah satu ayat yang selalu saya jadikan dasar berpikir adalah “Jika kamu berbuat baik kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri,” (Qs. 17:7). Ayat ini menjadi cara berpikir sebab akibat dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari, kapanpun, dimanapun, kejadiannya akan seperti ini. Ayat ini harus jadi pedoman dalam segala aktivitas di muka bumi. Ayat ini harus jadi moralitas masyarakat. Ayat ini harus jadi pengingat kepada Tuhan. Orang-orang yang ingatannya dikendalikan oleh ayat-ayat Tuhan, maka dialah orang-orang yang akan selalu dekat dengan Tuhan. Janji Allah pada orang-orang yang dekat dengan Tuhan, Dia akan menimpakan kesejahteraan dunia dan akhirat, kesejahteraan yang sebaik-baiknya kesejahteraan.

Orang-orang yang pikirannya dipandu oleh Tuhan, setiap kejadian dan apapun yang akan terjadi selalu membawa kabar gembira. Satu ayat di atas, dapat menjadi pegangan hidup agar kita semua berada di jalan yang lurus yaitu jalan yang selalu mendapatkan peringatan dari Tuhan. Maka dengan berpegang pada satu ayat, segala kesuksesan yang ingin kita dapatkan di muka bumi ini menjadi gratis. Sukses bukan karena pekerjaan, perniagaan, kecerdasan, tetapi sukses karena kelakukan yang kita miliki menejahterakan dan mencerdaskan. Sesungguhnya yang memberi semua kesuksesan adalah Allah yang menilai pola pikir dan prilaku kita selalu diberkahi oleh Allah karena dalam kondisi sempit maupun lapang kita selalu ingat Allah. Ingat Allah itu gratis, seribu kali ingat Allah dalam sehari tetap gratis. Optimis tanpa batas! Wallahu’alam. 

No comments:

Post a Comment

BERPIKIR CEPAT

Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Berat otak manusia sekitar 1,3 kg atau 2% dari berat badan. Otak tidak pernah berhenti bekerja sekalipu...