Oleh: Toto Suharya
Judul ini menjadi sebuah
kegiatan webinar di sekolah dalam ranggka pendidikan karakter. Webinar adalah
sebuah kegiatan tambahan ketika dimasa pandemi, pembelajaran hanya empat jam,
sambil santai di rumah anak-anak diajak untuk tetap belajar dengan menikmati
suguhan webinar dari pemateri internal dan eksternal sekolah. Pendidikan
karakter yang identik dengan pembiasaan, sesungguhnya termasuk pembiasaan
berpola pikir. Berpola pikir ada ilmunya, dan ilmu berpikir ini jarang
diajarkan di sekolah-sekolah. Padahal semua sepakat bahwa apa yang dikatakan
dan dilakukan orang semuanya bersumber dari apa yang dipikirkan.
Sukses itu gratis, sebelumnya
tidak terpikirkan. Ketika membuat poster tentang shalat dhuha 12 rakaat, saya
merinci apa akibat dari shalat dhuha jika dilakukan mulai dari 2 rakaat, empat
rakaat, enam rakaat, delapan rakaat, dan 12 rakaat. Dua rakaat tercatat sebagai
ahli sedekah, empat rakaat dicukupkan rezeki sepanjang hari, enam rakaat
dijamin hidup sukses, delapan rakaat dicintai Allah, dan 12 rakaat dibuatkan
rumah di surga. Ketika menyusun akibat-akibat dari kegiatan ritual shalat yang
akan diajarkan kepada anak-anak, saya berkesimpulan bahwa untuk mendapatkan
sukses itu ternyata gratis. semua modal sukses sudah diberikan Allah kepada
kita berupa kepala dan isinya, kaki, tangan, dan seluruh anggota badan, yang
gratis kita dapat sudah lebih dari cukup untuk meraih sukses dengan gratis di
muka bumi ini.
Sukses itu gratis semuanya
berangkat dari pola berpikir, sebab semua kejadian adalah pola pikir. Apapun
yang menjadi milik kita di dunia maupun akhirat adalah hasil dari pola pikir
kita. Mengatur dan mengubah apa yang ingin kita pikirkan semuanya gratis, tidak
mengeluarkan biaya, dan tidak perlu tenaga besar. Semuanya hanya mengandalkan
kesadaran bahwa kita harus berpikir positif.
Mengata kita harus berpikir
positif? Dasar pemikirannya sudah banyak saya jelaskan dalam berbagai
kesempatan. Dasar berpikir itu adalah kitab suci Al-Qur’an. Salah satu ayat
yang selalu saya jadikan dasar berpikir adalah “Jika kamu berbuat baik kamu
berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu
bagi dirimu sendiri,” (Qs. 17:7). Ayat ini menjadi cara berpikir sebab
akibat dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari, kapanpun, dimanapun,
kejadiannya akan seperti ini. Ayat ini harus jadi pedoman dalam segala
aktivitas di muka bumi. Ayat ini harus jadi moralitas masyarakat. Ayat ini
harus jadi pengingat kepada Tuhan. Orang-orang yang ingatannya dikendalikan
oleh ayat-ayat Tuhan, maka dialah orang-orang yang akan selalu dekat dengan Tuhan.
Janji Allah pada orang-orang yang dekat dengan Tuhan, Dia akan menimpakan
kesejahteraan dunia dan akhirat, kesejahteraan yang sebaik-baiknya
kesejahteraan.
Orang-orang yang pikirannya dipandu oleh Tuhan, setiap kejadian dan apapun yang akan terjadi selalu membawa kabar gembira. Satu ayat di atas, dapat menjadi pegangan hidup agar kita semua berada di jalan yang lurus yaitu jalan yang selalu mendapatkan peringatan dari Tuhan. Maka dengan berpegang pada satu ayat, segala kesuksesan yang ingin kita dapatkan di muka bumi ini menjadi gratis. Sukses bukan karena pekerjaan, perniagaan, kecerdasan, tetapi sukses karena kelakukan yang kita miliki menejahterakan dan mencerdaskan. Sesungguhnya yang memberi semua kesuksesan adalah Allah yang menilai pola pikir dan prilaku kita selalu diberkahi oleh Allah karena dalam kondisi sempit maupun lapang kita selalu ingat Allah. Ingat Allah itu gratis, seribu kali ingat Allah dalam sehari tetap gratis. Optimis tanpa batas! Wallahu’alam.
No comments:
Post a Comment