Saturday, July 25, 2020

KELOMPOK KECIL KREATIF

OLEH: TOTO SUHARYA

Dalam sejarah kehidupan manusia, banyak dikisahkan kelompok kecil yang penuh kreatifitas berhasil mengalahkan kelompok besar. Kisah-kisah ini banyak digambarkan di dalam kitab suci Al-Qur’an dan kitab-kitab terdahulu. Kisah perjalanan hidup Nabi Muhammad saw termasuk pada kelompok kecil yang berhasil mengalahkan kekuatan besar. Suryanegara (2014, hlm. 26) menggambarkan perjalanan hidup Nabi Muhammad saw sebagai a tiny creative minority (kelompok kecil minoritas yang penuh kreativitas). Nabi Daud as dalam usia muda dari golongan minoritas dengan izin Allah berhasil menumbangkan kekuasaan yang sudah mapan dan absolut.  Nabi Musa as berhasil menenggelamkan Raja Fir’aun yang mengaku sebagai tuhan. 

Islam yang lahir dari gurun dengan kehidupan sederhana berhasil menaklukkan kerajaan besar yang sudah mapan dan sangat berkuasa yaitu Romawi dan Persia. Islam lahir dengan semangat liberating force semangat kebebasan dari belenggu ajaran material. Membebaskan manusia dari kasta, keturunan, takhayul, dan kekuasan absolut yang menindas. Gerakan Islam lahir bukan dari istana ke istana tetapi dari gurun yang penuh dengan keterbatasan dan berhasil menumbangkan politeisme digantikan dengan ajaran monoteisme dari Nabi Ibrahim as. Penyebaran ajaran pembebasan manusia dari kekuasaan material dilakukan oleh para wirausaha dalam perdagangan yang tidak hanya bertujuan mengumpulkan keuntungan tetapi mengajarkan kehidupan yang lebih sejahtera tanpa ketergantungan pada materi. (Suryanegara, 2014, hlm. 27).

Jiwa wirausaha yang diimplementasikan dalam bidang ekonomi menjadi sarana penyebaran ide-ide yang terkandung dalam ajaran Islam yang membebaskan. Bidang ekonomi diambil menjadi sarana yang sangat tepat untuk menyebarkan ide-ide tentang pembebasan manusia dari ketergantungan hidup pada hal yang profan. Ide ini dijelaskan dalam perjalanan kisah Nabi Muhammad saw yang mengawali karir dari sebelum kenabiannya menjadi seorang entrepreneur di dalam bidang perdagangan.

Dunia perniagaan menuntut kreativitas dan ruhnya sama dengan ide-ide yang diajarkan di dalam ajaran Islam. Suryanegara (2014, hlm. 28-29) menjelaskan bahwa menurunnya sebuah peradaban ketika para penganut ajaran agama menarik diri dari perniagaan. Selain perniagaan, Nabi Muhammad saw mengajarkan tentang penguasaan kelautan sebagai amanah yang dijelaskan di dalam Al-Qur’an. Realitas dunia 71% terdiri dari lautan dan samudera.

A tiny creative minority adalah ketetapan Tuhan di bumi bahwa kelompok-kelompok kecillah yang akan melahirkan perubahan. Ketetapan ini menjadi hukum kehidupan yang dijelaskan di dalam Al-Qur’an dan dijelaskan kembali dalam kisah-kisah hidup tokoh besar sebagai contoh teladan perjalanan kisah hidup manusia dalam sebuah peradaban. Muhammad Plato (2016) menjelaskan bahwa dalam kisah hidup manusia terdapat hukum, ketika jumlah manusia bertambah maka kualitasnya akan menurun, sebaliknya ketika jumlah manusia menurun atau dibatasi, dikendalikan, maka kualitasnya akan naik. (https://www.logika-tuhan.com/2016/09/rahasia-negara-negara-kecil-berkuasa.html). Hukum ini dijelaskan di dalam surat Al-Anfaal surat ke 8 ayat 65-66.

A tiny creative minority adalah keniscayaan hidup manusia. Jika sebuah kelompok, suku, bangsa, atau negara mau menjadi kekuatan besar maka hal yang harus diperhatikan adalah jumlah. Orang-orang yang tidak paham hukum akan fokus memperbanyak jumlah, tapi orang-orang cerdas justru akan mengendalikan jumlah. Implikasinya pada pengelolaan dan manajemen sumberdaya manusia dalam sebuah lembaga atau negara dibutuhkan a tiny creative minority. Kelompok ini diduduki oleh manusia-manusia berpola pikir religius, sabar dan berjiwa entrepreneur. Kelompok ini tidak haus kedudukan, harta, dan jabatan, tetapi berjiwa penuh pengabdian untuk mensejahterakan orang banyak karena kesejahteraan hidup baginya bukan untuk kehidupan di dunia tetapi di kehidupan setelah kematian. 

Para guru adalah kelompok kecil yang bertugas membebaskan manusia dari ikatan-ikatan hidup pada hal-hal material. Para guru adalah a tiny creative minority pewaris para Nabi yang harus senantiasa menjadi inspirasi dan pembebas manusia dari keterikatan hidup yang material. Wallahu’alam.

Wednesday, July 22, 2020

MENGELABORASI KREATIVITAS SISWA

OLEH: TOTO SUHARYA

Kreativitas adalah apa yang kita lakukan. Tanpa ada bukti yang kita lakukan tidak mungkin kreativitas dapat diukur. Sekolah kreatif menampilkan banyak kreativitas yang dimiliki anak-anak dalam berbagai karya. Perencanaan program harus berdasar pada target-target sampai pada hasil karya nyata yang bisa dilihat dan dinikmati.

Media sosial bisa jadi alat untuk publikasi hasil karya siswa. Dunia internet harus dielaborasi untuk mengembangkan berbagai bakat dan minat yang dimiliki anak-anak. Bakat seni menjadi kompetensi anak-anak yang harus dioptimalkan untuk membangun motivasi dan kepercayaan anak-anak menampilkan kreativitasnya di muka publik. Melalui seleksi bakat seni yang diadakan di sekolah, kemampuan terbaik anak-anak dalam bidang seni musik modern, tradisional, akustik, kacapi suling dan vocal dituntut untuk tampil secara periodik dan menjadi bintang untuk tampil di chanel media sosial.

Stand up comedi, ceramah keagamaan, podcase, dance, tari tradisional,  bisa jadi objek kompetensi berikutnya yang bisa dikembangkan dari para siswa. Kompetensi mereka bisa ditampilkan tanpa harus dengan kegiatan pertunjukkan dalam skala besar. Mereka bisa tampil dan publish kemampuan mereka secara periodik di media sosial. Cerita-cerita rakyat yang dikemas dalam bentuk film, animasi, mendorong mereka untuk merekam kearifan-kearifan lokal yang dimiliki masyarakat dan mendekatkan mereka dengan budayanya. 

Kegiatan sosial yang dapat menginspirasi masyarakat bisa dikemas dalam berbagai kegiatan OSIS. Kegiatan-kegiatan OSIS dan ektrakurikuler harus dikemas dalam kegiatan sosial agar menginspirasi dan berdampak pada lingkungan dan masyarakat. Kegiatan bedah rumah, kerja bakti, gerakan peduli sampah, peduli sungai, harus terus dikerjakan dalam berbagai program kegiatan dan berbagai tema disesuaikan dengan hari-hari besar nasional.

 Jurnalistik adalah kompetensi anak-anak yang bisa dikembangkan di sekolah. Pembaca berita, penulis berita, buku, bisa dikembangkan dengan membuat chanel tv sekolah dan penerbitan yang di support dan difasilitasi oleh sekolah. Anak-anak dilatih dan dididik menjadi awak media, penulis cerita, yang bisa memberitakan berbagai macam kejadian unik yang ada di masyarakat. Kemiskinan, gelandangan, penyimpangan sosial, pelanggaran ketertiban di jalan, dan di masyarakat dapat menjadi objek berita hangat, menarik dan inspiratif.

Video vlog kehidupan pribadi anak-anak dari kelas bawah sampai kelas atas dapat dikemas jadi konten-konten yang bisa ditonton oleh publik. Kehidupan pribadi yang ekstrim dari anak-anak mandiri, yang harus mencari nafkah dan membantu kehidupan keluarga dapat jadi konten menarik dan menginspirasi untuk mendidik kemandirian.Anak-anak yang punya kegiatan bisnis, dapat mengembangkan kemampuannya dengan mengebangkan bisnis berbasis internet. Menjadi reseller barang-barang dan makanan milik UMKM bisa dikembangkan dengan membuat komunitas bisnis berbasis internet di sekolah.

Kegiatan-kegiatan akademik yang menginspirasi dapat jadi saluran chanel pendidikan yang mengelaborasi setiap kegiatan anak-anak beserta guru. Kegiatan penelitian, percobaan, dapat jadi konten untuk publik dan sumber permbelajaran. Setiap pembelajaran dituntut untuk melahirkan karya.     

Tujuan dari program ini adalah the courage to create sebagai ciri dari sekolah kreatif. Semua karya diawali dari keberanian untuk melakukan. Sekolah harus merencanakan program dan menyediakan berbagai fasilitas yang dibutuhkan anak-anak. Ruang seni tradisional, studio musik, studio rekaman, ruang tata boga, dll. harus disediakan oleh sekolah untuk memotivasi siswa agar mereka memiliki spirit of creativity. Ruangan didesain professional dengan bantuan ahli tata desain interior agar ruangan menampakkan ruangan sesungguhnya sebagaimana layaknya di dunia profesional.

Ide-ide kreatif digali melalui brain storming dikembangkan melibatkan siswa dan guru. Buku-buku inspiratif tokoh-tokoh besar dari berbagai bidang harus disediakan oleh sekolah. Tokoh-tokoh sukses dalam berbagai bidang harus dihadirkan di sekolah untuk menambah wawasan dan memotivasi anak-anak secara langsung untuk mengembangkan bakatnya.  

Berbagai kegiatan ditampilkan di dunia maya sambil memperkenalkan dunia internet sebagai dunia nyata yang dihadapi oleh anak-anak milenial. Anak-anak harus memiliki kesadaran bahwa dunia internet bukan hanya sekedar dunia bermain tetapi sebagai dunia untuk mengembangkan berbagai kemampuan yang dimilikinya dan menjadi alat untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya sejak dini.  Dengan demikian sekolah akan jadi tempat bagi setiap anak untuk berpikir kreatif dalam mengembangkan kompetensinya sebagai bekal mereka untuk menghadapi kenyataan hidupnya di abad informasi. Sekolah akan menjadi tempat lahirnya karya-karya positif dan mewarnai berbagai bentuk informasi positif di dunia maya. Melalui program-program seperti ini di sekolah, siswa akan bergerak menjadi manusia-manusia berpikir positif atas dasar kepercayaan diri, kesadaran sendiri dan kemandirian.  Wallahu’alam. 

Tuesday, July 21, 2020

SPIRIT SEKOLAH ABAD 21

OLEH: TOTO SUHARYA

Tujuan dari sekolah kreatif adalah menumbuhkan the courage to create anak-anak, sampai menjadi pribadi-pribadi yang memiliki creativity of the spirit”.  (Noerhadi, 1983, hlm. 16, 23). Itulah tujuan utama dari sekolah yang punya visi sekolah kreatif, dan inilah spirit sekolah di abad ke-21.

Sekolah kreatif dibangun atas dasar tantangan zaman abad 21 di mana masyarakat telah berubah menjadi masyarakat informasi. Melalui teknologi internet, seluruh dunia terkoneksi tanpa batas geografi, bahasa, suku, dan bangsa. Masyarakat sudah menjadi masyarakat global penduduk satu planet bumi.

Untuk menghadapi abad informasi, masyarakat membutuhkan beberapa kompetensi untuk mengimbangi jiwa peradaban. Kompetensi pertama adalah karakter warga negara yang produktif, cinta lingkungan, sabar, tangguh, dan cinta damai. Kedua, memiliki kemampuan berpikir kritis agar bisa memanfaatkan pengetahuan sebagai alat untuk meningkatkan kualitas hidup dan mensejahterakan orang banyak. Ketiga, memiliki kemampuan menggunakan teknologi sebagai alat untuk memudahkan dan menyelesaikan permasalahan hidup yang dihadapinya.

Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mencapai tujuan sekolah kreatif adalah pemimpin, pendidik, program pendidikan, dan sarana prasarana. Peminpin dan pendidik adalah komponen utama yang harus memiliki karakter terbuka dan becoming terhadap perubahan. Menghargai kegagalan dan toleran terhadap perbedaan, serta mau memberi kesempatan untuk menguji coba ide-ide baru. Pemimpin dan para pendidik harus menjadi sosok yang ramah, santun, sabar, berpikir rasional dan mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan berbagai persoalan.

Program-program pendidikan harus dikembangkan dengan memperhatikan multiple intelgent yang dimiliki oleh para peserta didik. Menurut Howard Gardner ada sembilan kecerdasan yang harus dikembangkan dalam membangun sekolah kreatif. Antara lain; kecerdasan spiritual, natural, logika, inter personal, antar personal, bahasa, seni, olah raga dan spasial. Program dikembangkan di dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Setiap program ektrakurikuler dikembangkan dengan target jelas dan terukur dalam berbagai bentuk, seperti karya ide, prilaku, dan benda.  

Sebagai negara berketuhanan, pendidikan karakter diarahkan pada pembentukan pribadi berlandaskan pada nilai-nilai universal agama dan budaya membaca. Pembentukan karakter religius bertujuan untuk menjadikan agama sebagai pemersatu, dan menghilangkan sikap-sikap ekslusif dan kekerasan atas nama agama. Budaya baca diarahkan untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan berpikir tingkat tinggi serta meningkatakan kedewasaan siswa. Kemampuan literasi membaca, numerik, dan berpikir tingkat tinggi harus diajarkan dalam setiap proses pembelajaran oleh guru-guru di kelas, dengan membuat bahan ajar dan soal-soal HOTS.

Untuk menunjang semua program sekolah kreatif, sarana dan prasarana harus disediakan sesuai dengan kebutuhan berdasar pada sembilan kecerdasan yang dimiliki para siswa. Akses internet yang cepat, ruang kreativitas, laboratorium, lapangan olah raga terbuka, ruang aula, tempat ibadah, lingkungan sekolah yang bersih, asri dan tertata, harus diciptakan untuk memfasilitasi setiap kecerdasan yang dimiliki oleh para siswa.  

Program-program di sekolah kreatif haru memiliki target minimal yang jelas dan terukur dalam satu tahun. Setiap semester pencapaian target harus dievaluasi dan dibuat tindak lanjut agar target minimal tercapai dalam satu tahun. Agar penggunaan dana efektif dan efisien, setiap program harus mengarah pada penggunaan dana secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan sesuai target. Ukuran target dibuat dalam bentuk hitungan angka agar mudah diamati dan dibuktikan oleh semua pihak.

Keberhasilan pencapaian tujuan program demi program di sekolah kreatif sangat tergantung pada kolaborasi semua guru yang punya tanggung jawab dan optimisme dalam melaksanakan tugas serta fokus pada pencapaian target program. Keuletan, ketekunan, ketelitian, dan kesabaran dalam melatih dan mencatat progres pencapaian program secara terencana adalah kunci keberhasilan program.

Sistem Manjemen Informasi (SIM) berbasis teknologi dapat dimanfaatkan untuk membantu kinerja guru-guru dalam melaksanakan tugas. Pengelolaan anggaran, monitoring kegiatan, pengumpulan data dan pelaporan semua dapat diubah dalam bentuk digital. Teknologi informasi dapat digunakan untuk meningkatkan layanan pendidikan dan mengantisifasi hambatan-hambatan jarak dan keterbatasan ekonomi yang dialami peserta didik. Di sekolah kreatif keberadaan teknologi informasi menjadi alat untuk mempermudah penyelenggaraan pendidikan dan sekaligus menjawab tantangan zaman. Wallahu’alam. 

Saturday, July 11, 2020

BAHAN AJAR DAN SOAL HOTS PISA

Oleh: Toto Suharya
(Kepala Sekolah, Sekjen DPP AKSI)

SI KIKIR DAN EMASNYA

Seorang yang kikir menjual seluruh hartanya dan membeli segumpal emas yang dikuburnya di dalam sebuah lubang di samping sebuah dinding tua. Dia kemudian mengunjungi simpanannya itu setiap hari. Salah seorang anak buahnya memperhatikan hal ini dan memutuskan untuk mengintai gerak gerik si kikir. Anak buahnya ini kemudian mengetahui rahasia harta yang tersembunyi tersebut, dan mulai menggali, dan menemukan segumpal emas, dan dicurinya. Si kikir, pada kunjungan berikutnya, menemukan lubang yang sudah kosong dan mulai menariknarik rambutnya dan meraung-meraung sejadi-jadinya. Seorang tetangga, yang melihat kejadian itu dan mengetahui apa penyebabnya, kemudian berkata, “Berdoalah dan jangan bersedih, ambillah segumpal batu, dan letakkan di dalam lubang itu, dan bayangkan seolah olah emas itu masih berada di sana. Bagi kamu hal itu akan sama saja, karena sewaktu emas itu berada di sana, kamu tidak memilikinya, karena kamu sedikit pun tidak menggunakannya.”


Soal pertama adalah mengukur menemukan kembali informasi yang di dapat dari bacaan teks di atas. Soal dibuat dalam bentuk pernyataan dan kolom ceklis. 
1 Si kikir memutuskan untuk menjual hartanya untuk membeli segumpal emas
2 Seseorang mencuri emas si kikir
3 Si kikir menggali lubang dan menyembunyikannya di sana
4 Tetangga si kikir menyuruhnya untuk menggantikan ema situ dengan sebuah batu

Untuk menjawabnya dari empat pernyataan di dalam kolom harus dijawab berdasarkan pada informasi yang ada pada teks. Siswa mencocokkan pernyataan dengan informasi yang ada di dalam narasi, kemudian jika cocok menceklis jika tidak cocok memberi tanda silang. Soal pertama hanya menguji ingatan dan pemahaman dengan mengemukakan kembali informasi yang di dapat dari narasi.

Soal berikutnya adalah menguji kemampuan mengintegrasikan pengetahuan dan interpretasi isi cerita. Disajikan dalam bentuk dialog dua orang berisi interpretasi seseorang terhadap sebagian informasi yang ada dalam narasi. 
Berikut isi dialog dalam soal.
 
Pembicara 1: Tetangganya nakal juga. Mestinya dia menggantikan emasnya dengan sesuatu yang lebih berharga

Pembicara 2: Tidak juga. Batu itu penting peranannya di dalam cerita ini

Apa yang dapat dikatakan pembicara 2 untuk mendukung pendapatnya?

Bentuk soal ini menguji kemampuan siswa dalam menginterpretasi sebuah makna, pesan moral atau filosofis yang terkandung di dalam isi cerita tersebut. “batu memiliki peranan penting dalam cerita itu”. Siswa harus menjelaskan mengapa batu dalam cerita itu memiliki peranan penting. Untuk menjawab soal ini siswa dituntut untuk melakukan interpretasi makna batu dengan memahami isi cerita.   

Jawabannya ada di kalimat ini, “Bagi kamu hal itu akan sama saja, karena sewaktu emas itu berada di sana, kamu tidak memilikinya, karena kamu sedikit pun tidak menggunakannya.” Dengan menginterpretasi teks ini, siswa diharapkan dapat memberikan jawaban dengan membuat kesimpulan sendiri. Misalnya, “batu atau emas ketika tidak digunakan maka benda itu nilainya sama saja. Sebuah benda dapat bernilai jika memiliki kegunaan” Dari interpretasi ini siswa diajarkan moralitas tentang bagaimana memperlakukan harta kekayaan. Ada pesan yang dalam dalam soal ini agar anak-anak bijak dalam ketika memiliki harta kekayaan.

Soal ketiga, mencoba menguji siswa untuk menginterpretasi maksud dan tujuan tindakan seseorang berdasarkan kejadian yang ada dalam isi cerita. Contoh dalam bentuk pertanyaan terbuka, “Mengapa si kikir mengubur emasnya?”

Untuk menjawab soal ini, siswa dituntut untuk melakukan interpretasi terhadap tindakan ini dengan mengintegrasikan informasi lain yang ada di dalam cerita narasi. Untuk menjawabnya siswa harus mengintegrasikan dua informasi di bawah ini.

Informasi 1: Seorang yang kikir menjual seluruh hartanya dan membeli segumpal emas yang dikuburnya di dalam sebuah lubang di samping sebuah dinding tua.
Informasi 2: Anak buahnya ini kemudian mengetahui rahasia harta yang tersembunyi tersebut, dan mulai menggali, dan menemukan segumpal emas, dan dicurinya.  
Interpretasi : si kikir takut emasnya di curi. Inilah jawabannya.

Soal keempat, siswa dilatih untuk melakukan mengintegrasikan dan menginterpretasikan informasi sehingga menghasilkan pemahaman mendalam dan luas. Soal disajikan dalam bentuk pertanyaan singkat dan disediakan beberapa option pernyataan. 
Apa pesan utama cerita ini?
A. Jangan menyimpan kekayaan yang mudah dicuri.
B. Mempercayai orang lain adalah suatu kesalahan
C. Tidak menggunakan apa yang dimiliki sama dengan tidak memilikinya
D. Jangan menangisi sesuatu yang tidak bisa diubah

Untuk menjawabnya siswa harus memilih dan menginterpretasi informasi di dalam cerita. Pesan utama ada di akhir paragrap, “Berdoalah dan jangan bersedih, ambillah segumpal batu, dan letakkan di dalam lubang itu, dan bayangkan seolah olah emas itu masih berada di sana. Bagi kamu hal itu akan sama saja, karena sewaktu emas itu berada di sana, kamu tidak memilikinya, karena kamu sedikit pun tidak menggunakannya.” Jawaannya ada C.

Demikian contoh bagaimana membuat bahan ajar dan evaluasi soal HOTS yang harus dikembangkan oleh guru. Pembelajaran ini harus dilatihkan dalam setiap pembelajaran agar pola pikir ilmiah menjadi mindset anak-anak.***

Wednesday, July 1, 2020

Young Entrepreneur From Home Generation

Oleh: Toto Suharya
(Kepala Sekolah, Sekretaris I DPP AKSI)

Kegiatan akhir tahun di sekolah selain momen terakhir untuk anak-anak juga momen terakhir untuk guru guru dalam mendidik. Kegiatan akhir tahun, yang sering kita sebut wisuda atau perpisahan menjadi puncak dari seluruh program pendidikan selama satu tahun. Pandemi covid 19 telah merubah kegiatan akhir tahun menjadi kegiatan tidak biasa, karena dilaksanakan melalui daring.

Tema pendidikan di akhir tahun kali ini adalah Young Entreprener From Home. Tema ini diangkat ketika terjadi pandemic Covid 19 pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Di masyarakat dan media sosial dikenal istilah lock down dengan berbagai macam dialek tulisan. Dengan tiba-tiba pembelajaran di sekolah dihentikan dan harus dilakukan dari rumah. Guru dan siswa mendadak belajar daring. Setengah dipaksa karena tidak ada pilihan, dengan berbagai jurus guru dan siswa melakukan pembelajaran dari rumah. Beruntung sekolah memiliki teknisi komputer handal, bisa melakukan inovasi dengan mengembangkan aplikasi belajar jarak jauh sendiri.


Pandemi covid 19 membawa pesan bahwa internet bukan hanya untuk chating dan up date status gosip. Internet di negara lain sejak 25 tahun lalu sudah dibidik sebagai tempat belajar, bekerja, dan mencari nafkah. Pengguna internet sekitar 173 juta orang dari jumlah penduduk 270 jutaan, isinya masih belum produktif. Pandemi covid 19 memberi peringatan pada dunia pendidikan untuk mulai mengembangkan metode dan model-model pembelajaran berbasis internet, sambil memperkenalkan dunia internet yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai aspek kehidupan. Dunia internet sudah menjadi dunia nyata kedua bagi anak-anak generasi sekarang.

Saat ini dunia pendidikan harus bisa menciptakan para entrepreneur dari rumah. Belajar dan bekerja dari rumah sudah bukan lagi mimpi. Sudah banyak fakta, ada orang tiap hari tidak pergi ke tempat kerja, tidak pergi ke kampus, tapi dia bisa menghasilkan uang puluhan juta dan milyaran per bulan dan tiba-tiba mengikuti wisuda. Pandemi Covid 19 yang memaksa orang melakukan isolasi diri dan stay at home, tidak mengubah apapun bagi mereka yang sudah melakukan learn and work from home sebelum pandemi terjadi.  Bagi mereka yang sudah biasa learn and work from home, semua terasa berjalan normal.

Pada momen terakhir di sekolah ini, kita semua berpesan pada anak-anak, “jadilah entrepeneur yang terus belajar dan bisa bekerja dari rumah”. Dunia nyata sudah terbagi dua, dunia menginjak tanah dan dunia tanpa tanah. Saat ini manusia bisa pergi kemana-mana tanpa pergi kemana-mana. Tidak ada lagi manusia terisolir karena jarak tempuh dan poisisi geografi. Tidak ada lagi yang ketinggalan informasi atau ketinggalan zaman. Semua manusia cerdas dan berwawasan, bedanya hanya diketerampilan berpikir. Semua bisa diselesaikan dengan berpikir tanpa pergi ke luar rumah. Inilah tantangan dunia pendidikan di zaman sekarang.

Saat ini semua kegiatan harus bernilai investasi. Segala tindakan yang kita lakukan harus bernilai investasi. Di dunia tanpa tanah (internet) setiap tindakan akan terekam dan menjadi rekaman abadi dan akan terus disaksikan oleh anak-anak cucu dari generasi ke generasi. Orang-orang sukses di zaman sekarang adalah mereka yang rajin berivestasi.

Belajar dari Li Ka-Shing salah satu orang terkaya di dunia yang lahir dari keluarga sangat miskin. Li Ka-Shing memiliki kekayaan 600 triliun. Mengutif dari Youtube Helmy Yahya, ada tiga rahasia investasi yang harus dilakukan Li Ka-Shing agar jadi orang sukses. Pertama; Investasi Beramal. Li Ka Shing rajin memberikan donasi untuk kemanusiaan. Tercatat sebagai orang kaya dengan jumlah charity terbesar kelas dunia. Kedua; investasi belajar.  Never stop learning. Membelanjakan uang untuk belajar adalah investasi yang akan selalu menambah keberkahan hidup. Ketiga; investasi berbakti. Orang sukses rata-rata memiliki hubungan baik dengan orang tuanya terutama ibu. Pada usia 17 tahun Li Ka Shing memberikan gaji pertama kepada ibunya.  

Itulah tiga investasi dalam hidup yang akan terus meningkatkan kualitas hidup manusia dan abadi sampai di kehidupan setelah kematian. Kami semua berharap generasi-generasi sekarang ke depan harus menjadi young entrepreneur from home generation yang tidak melupakan tiga investasi yang diajarkan oleh Li Ka-Shing, semua bisa dilakukan dari rumah terutama pada ibu… ibu…ibu. Selamat berinvestasi dan semoga sukses dunia dan akhirat. Wallahu’alam. 

BERPIKIR CEPAT

Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Berat otak manusia sekitar 1,3 kg atau 2% dari berat badan. Otak tidak pernah berhenti bekerja sekalipu...