OLEH: TOTO SUHARYA
Tujuan
dari sekolah kreatif adalah menumbuhkan the courage to create anak-anak,
sampai menjadi pribadi-pribadi yang memiliki creativity of the spirit”. (Noerhadi, 1983, hlm. 16, 23). Itulah tujuan
utama dari sekolah yang punya visi sekolah kreatif, dan inilah spirit
sekolah di abad ke-21.
Sekolah
kreatif dibangun atas dasar tantangan zaman abad 21 di mana masyarakat telah berubah menjadi masyarakat informasi. Melalui teknologi internet, seluruh
dunia terkoneksi tanpa batas geografi, bahasa, suku, dan bangsa. Masyarakat sudah
menjadi masyarakat global penduduk satu planet bumi.
Untuk
menghadapi abad informasi, masyarakat membutuhkan beberapa kompetensi untuk
mengimbangi jiwa peradaban. Kompetensi pertama adalah karakter warga negara
yang produktif, cinta lingkungan, sabar, tangguh, dan cinta damai. Kedua, memiliki
kemampuan berpikir kritis agar bisa memanfaatkan pengetahuan sebagai alat untuk
meningkatkan kualitas hidup dan mensejahterakan orang banyak. Ketiga, memiliki kemampuan menggunakan
teknologi sebagai alat untuk memudahkan dan menyelesaikan permasalahan hidup
yang dihadapinya.
Beberapa
hal yang harus diperhatikan untuk mencapai tujuan sekolah kreatif adalah pemimpin,
pendidik, program pendidikan, dan sarana prasarana. Peminpin dan pendidik
adalah komponen utama yang harus memiliki karakter terbuka dan becoming
terhadap perubahan. Menghargai kegagalan dan toleran terhadap perbedaan, serta
mau memberi kesempatan untuk menguji coba ide-ide baru. Pemimpin dan para pendidik
harus menjadi sosok yang ramah, santun, sabar, berpikir rasional dan
mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan berbagai persoalan.
Program-program
pendidikan harus dikembangkan dengan memperhatikan multiple intelgent
yang dimiliki oleh para peserta didik. Menurut Howard Gardner ada
sembilan kecerdasan yang harus dikembangkan dalam membangun sekolah kreatif. Antara
lain; kecerdasan spiritual, natural, logika, inter personal, antar personal,
bahasa, seni, olah raga dan spasial. Program dikembangkan di dalam berbagai kegiatan
ekstrakurikuler. Setiap program ektrakurikuler dikembangkan dengan target jelas
dan terukur dalam berbagai bentuk, seperti karya ide, prilaku, dan benda.
Sebagai
negara berketuhanan, pendidikan karakter diarahkan pada pembentukan pribadi
berlandaskan pada nilai-nilai universal agama dan budaya membaca. Pembentukan
karakter religius bertujuan untuk menjadikan agama sebagai pemersatu, dan
menghilangkan sikap-sikap ekslusif dan kekerasan atas nama agama. Budaya baca
diarahkan untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan berpikir tingkat tinggi serta meningkatakan kedewasaan siswa. Kemampuan literasi membaca, numerik, dan berpikir tingkat
tinggi harus diajarkan dalam setiap proses pembelajaran oleh guru-guru di
kelas, dengan membuat bahan ajar dan soal-soal HOTS.
Untuk
menunjang semua program sekolah kreatif, sarana dan prasarana harus disediakan
sesuai dengan kebutuhan berdasar pada sembilan kecerdasan yang dimiliki para
siswa. Akses internet yang cepat, ruang kreativitas, laboratorium, lapangan
olah raga terbuka, ruang aula, tempat ibadah, lingkungan sekolah yang bersih,
asri dan tertata, harus diciptakan untuk memfasilitasi setiap kecerdasan yang
dimiliki oleh para siswa.
Program-program
di sekolah kreatif haru memiliki target minimal yang jelas dan terukur dalam
satu tahun. Setiap semester pencapaian target harus dievaluasi dan dibuat
tindak lanjut agar target minimal tercapai dalam satu tahun. Agar penggunaan
dana efektif dan efisien, setiap program harus mengarah pada penggunaan dana secara
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan sesuai target. Ukuran target dibuat
dalam bentuk hitungan angka agar mudah diamati dan dibuktikan oleh semua pihak.
Keberhasilan
pencapaian tujuan program demi program di sekolah kreatif sangat tergantung
pada kolaborasi semua guru yang punya tanggung jawab dan optimisme dalam
melaksanakan tugas serta fokus pada pencapaian target program. Keuletan,
ketekunan, ketelitian, dan kesabaran dalam melatih dan mencatat progres
pencapaian program secara terencana adalah kunci keberhasilan program.
No comments:
Post a Comment