Oleh: Toto Suharya
(Kepala Sekolah, Sekjen DPP AKSI)
SI KIKIR DAN EMASNYA
Seorang yang kikir menjual seluruh hartanya dan membeli segumpal emas yang dikuburnya di dalam sebuah lubang di samping sebuah dinding tua. Dia kemudian mengunjungi simpanannya itu setiap hari. Salah seorang anak buahnya memperhatikan hal ini dan memutuskan untuk mengintai gerak gerik si kikir. Anak buahnya ini kemudian mengetahui rahasia harta yang tersembunyi tersebut, dan mulai menggali, dan menemukan segumpal emas, dan dicurinya. Si kikir, pada kunjungan berikutnya, menemukan lubang yang sudah kosong dan mulai menariknarik rambutnya dan meraung-meraung sejadi-jadinya. Seorang tetangga, yang melihat kejadian itu dan mengetahui apa penyebabnya, kemudian berkata, “Berdoalah dan jangan bersedih, ambillah segumpal batu, dan letakkan di dalam lubang itu, dan bayangkan seolah olah emas itu masih berada di sana. Bagi kamu hal itu akan sama saja, karena sewaktu emas itu berada di sana, kamu tidak memilikinya, karena kamu sedikit pun tidak menggunakannya.”
Soal pertama adalah mengukur menemukan kembali informasi yang di dapat dari bacaan teks di atas. Soal dibuat dalam bentuk pernyataan dan kolom ceklis.
1 Si kikir memutuskan untuk menjual hartanya untuk membeli segumpal emas
2 Seseorang mencuri emas si kikir
3 Si kikir menggali lubang dan menyembunyikannya di sana
4 Tetangga si kikir menyuruhnya untuk menggantikan ema situ dengan sebuah batu
Untuk menjawabnya dari empat pernyataan di dalam kolom harus dijawab berdasarkan pada informasi yang ada pada teks. Siswa mencocokkan pernyataan dengan informasi yang ada di dalam narasi, kemudian jika cocok menceklis jika tidak cocok memberi tanda silang. Soal pertama hanya menguji ingatan dan pemahaman dengan mengemukakan kembali informasi yang di dapat dari narasi.
Soal berikutnya adalah menguji kemampuan mengintegrasikan pengetahuan dan interpretasi isi cerita. Disajikan dalam bentuk dialog dua orang berisi interpretasi seseorang terhadap sebagian informasi yang ada dalam narasi.
Berikut isi dialog dalam soal.
Pembicara 1: Tetangganya nakal
juga. Mestinya dia menggantikan emasnya dengan sesuatu yang lebih berharga
Pembicara 2: Tidak juga. Batu itu
penting peranannya di dalam cerita ini
Apa yang dapat dikatakan pembicara 2 untuk mendukung pendapatnya?
Bentuk soal ini menguji kemampuan siswa dalam menginterpretasi sebuah makna, pesan moral atau filosofis yang terkandung di dalam isi cerita tersebut. “batu memiliki peranan penting dalam cerita itu”. Siswa harus menjelaskan mengapa batu dalam cerita itu memiliki peranan penting. Untuk menjawab soal ini siswa dituntut untuk melakukan interpretasi makna batu dengan memahami isi cerita.
Jawabannya ada di kalimat ini, “Bagi kamu hal itu akan sama saja, karena sewaktu emas itu berada di sana, kamu tidak memilikinya, karena kamu sedikit pun tidak menggunakannya.” Dengan menginterpretasi teks ini, siswa diharapkan dapat memberikan jawaban dengan membuat kesimpulan sendiri. Misalnya, “batu atau emas ketika tidak digunakan maka benda itu nilainya sama saja. Sebuah benda dapat bernilai jika memiliki kegunaan” Dari interpretasi ini siswa diajarkan moralitas tentang bagaimana memperlakukan harta kekayaan. Ada pesan yang dalam dalam soal ini agar anak-anak bijak dalam ketika memiliki harta kekayaan.
Soal ketiga, mencoba menguji siswa untuk menginterpretasi maksud dan tujuan tindakan seseorang berdasarkan kejadian yang ada dalam isi cerita. Contoh dalam bentuk pertanyaan terbuka, “Mengapa si kikir mengubur emasnya?”
Untuk menjawab soal ini, siswa dituntut untuk melakukan interpretasi terhadap tindakan ini dengan mengintegrasikan informasi lain yang ada di dalam cerita narasi. Untuk menjawabnya siswa harus mengintegrasikan dua informasi di bawah ini.
Informasi 1: Seorang yang kikir menjual seluruh hartanya dan membeli segumpal emas yang dikuburnya di dalam sebuah lubang di samping sebuah dinding tua.
Informasi 2: Anak buahnya ini kemudian mengetahui rahasia harta yang tersembunyi tersebut, dan mulai menggali, dan menemukan segumpal emas, dan dicurinya.
Interpretasi : si kikir takut emasnya di curi. Inilah jawabannya.
Soal keempat, siswa dilatih untuk melakukan mengintegrasikan dan menginterpretasikan informasi sehingga menghasilkan pemahaman mendalam dan luas. Soal disajikan dalam bentuk pertanyaan singkat dan disediakan beberapa option pernyataan.
Apa pesan utama cerita ini?
A. Jangan menyimpan kekayaan yang mudah dicuri.
B. Mempercayai orang lain adalah suatu kesalahan
C. Tidak menggunakan apa yang dimiliki sama dengan tidak memilikinya
D. Jangan menangisi sesuatu yang tidak bisa diubah
Untuk menjawabnya siswa harus memilih dan menginterpretasi informasi di dalam cerita. Pesan utama ada di akhir paragrap, “Berdoalah dan jangan bersedih, ambillah segumpal batu, dan letakkan di dalam lubang itu, dan bayangkan seolah olah emas itu masih berada di sana. Bagi kamu hal itu akan sama saja, karena sewaktu emas itu berada di sana, kamu tidak memilikinya, karena kamu sedikit pun tidak menggunakannya.” Jawaannya ada C.
Demikian contoh bagaimana membuat bahan ajar dan evaluasi soal HOTS yang harus dikembangkan oleh guru. Pembelajaran ini harus dilatihkan dalam setiap pembelajaran agar pola pikir ilmiah menjadi mindset anak-anak.***
No comments:
Post a Comment