Sunday, October 20, 2024

SEMUA GURU HARUS SEPERTI GURU GEMBUL

Oleh: Dr. Toto Suharya., M.Pd.

Semua guru cara berpikirnya harus seperti Guru Gembul. Profesi guru tidak seperti ilmuwan yang fokus membidangi salah satu ilmu. Ilmu keguruan tidak dibangun oleh satu bidang ilmu. Ilmu keguruan merupakan paduan dari beberapa ilmu. Seorang guru sejarah, dia tidak hanya dibekali ilmu sejarah. Dia dibekali ilmu psikologi, sosiologi, filsafat dsb. 

Pola berpikir guru berbeda dengan pola berpikir ilmuwan. Pola berpikir guru lebih dominan berpikir divergen, dan para ilmuwan bersifat konvergen. Seorang guru karena berpikirnya divergen maka dia menjadi sosok serba tahu dihadapan muridnya. 

Banyak orang berpendapat bahwa Guru Gembul terlalu berbicara melebar kemanana-mana, sehingga dalam sebuah debat dia disudutkan oleh orang-orang yang berpikir konvergen karena bukan seorang guru. Padahal seorang guru dituntut untuk berpikir divergen seperti Guru Gembul.

Guru-guru yang berpikir konvergen, inilah guru-guru yang menyebabkan anak-anak didik tidak kreatif. Guru yang mengajarkan ilmu secara konvergen, merekalah yang akan menghasilkan pekerja hanya manut pada pada perintah orang lain. 

Guru tanpa kemampuan berpikir konvergen akan melahirkan kejenuhan dan kekeringan makna pelajaran. Pembelajaran dituntut sebagai cara melatih anak-anak berpikir kreatif, inovatif, dan problem solving. Guru Gembul adalah contoh sosok guru kreatif yang mampu menghadirkan pengajaran menjadi sebuah konten yang menarik dan menyenangkan. 

Tujuan pendidikan bagi para guru, bukan untuk melatih anak-anak menjadi ilmuwan, tapi melatih mereka bisa berpikir ilmiah, berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Tujuan ini bisa dicapai jika guru-guru mampu berpikir divergen seperti yang dilakukan oleh Guru Gembul.

Berpikir divergen dituntut menjadi kompetensi para guru, karena setiap pembelajaran harus bersifat kontekstual. Pengajaran yang terlalu fokus pada studi keilmuan telah menghasilkan manusia-manusia cerdas tapi kurang berguna bagi kesejahteraan masyarakat.

Saat ini, masyarakat lebih banyak membutuhkan guru kreatif yang dari pada ilmuwan. Semakin banyak guru-guru bepikir kreatif seperti Guru Gembul, akan banyak lahir ilmuwan-ilmuwan yang mampu menyelesaikan masalah bukan sebatas mengajar.*** 

 

Tuesday, October 1, 2024

KOMITE PENJAMIN MASA DEPAN BANGSA

Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd.

Untuk menjaga otak bangsa, Finlandia memiliki semacam komite khusus penjamin masa depan bangsa. Komite ini bekerja untuk membaca pola-pola perubahan apa yang harus dilakukan dalam dunia pendidikan agar tidak ketinggalan langkah dalam melakukan perubahan. Demikianlah kira-kira tujuan dari keberadaan komite ini. 

Kiranya bangsa Indonesia bisa mengambil pelajaran dari cara negara maju dalam mengelola perubahan. Indonesia dengan keanekaragaman suku, budaya, dan agama, perlu ada lembaga kredibel, dipercaya semua pihak dalam menjaga kualitas generasi bangsa.

Indonesia perlu memiliki komite penjamin masa depan bangsa, di isi dari berbagai pihak untuk memberi pandangan dan arahan sebagai dasar untuk pengembilan keputusan dalam melakukan perubahan kurikulum pendidikan. Lembaga ini dipilih dari orang-orang terbaik yang reputasinya kelas dunia.

Rekruitmen tokoh-tokoh pada lembaga ini harus bebas dari intervensi politik atau kekuasaan. Tokoh-tokoh yang duduk di komite ini benar-benar berasal dari praktisi dan akademisi yang teruji kepakarannya. Jabatan di komite tidak untuk tujuan politik atau golongan tertentu, tapi untuk tujuan bangsa. Ketokohan melibatkan kepakaran dari seluruh jenjang pendidikan. 

Komite harus disii orang-orang terbaik melibatkan semua kepakaran agar setiap gagasannya dapat dipertanggungjawabkan secara akademis dan dapat dipercaya. Pandangan-pandangannya harus bersifat objektif berdasarkan kajian komprehensif dengan tujuan masa depan bangsa.

Fungsi komite sepanjang keberadaannya bertugas melakukan kajian dan mendengar semua masukan berbagai pihak untuk kemudian diolah menjadi bahan dasar dalam mengambil sebuah keputusan. Hasil keputusan komite harus disepakati bersama sebagai produk kajian ilmiah, berbasis pada budaya bangsa berupa gagasan mendasar untuk tujuan masa depan bangsa di kancah dunia.  

Tokoh-tokoh terbaik yang duduk di komite penjamin masa depan bangsa, bekerja untuk menjaga otak bangsa ke tujuan sesuai dengan undang-undang dasar yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Tokoh-tokoh ini bekerja untuk menggali inovasi-inovasi terkini yang harus dikembangkan, melakukan riset-riset sebagai bahan evaluasi agar bisa beradaftasi dengan perubahan zaman.

Komite penjamin masa depan bangsa inilah yang akan didengar arahannya oleh dunia pendidikan. Pandangannya didasarkan pada ide-ide terbaru apa yang akan dihadapi dunia di masa yang akan datang. Komite penjamin masa depan bangsa minimal merekomendasikan ilmu-ilmu terbaru, keterampilan, dan nilai etika hidup apa yang harus segera diajarkan, dan bagaimana cara menghadirkan dan melatih sumber daya manusianya.

Komite penjamin masa depan bangsa keberadaannya diperkuat oleh komite penjamin masa depan bangsa di berbagai daerah untuk membantu menerjemahkan setiap gagasan dan inovasi terbaru yang digulirkan oleh komite penjamin masa depan bangsa pusat. Komite penjamin masa depan bangsa di daerah selalu berkoordinasi dengan komite penjamin masa depan bangsa pusat agar tidak terjadi salah persepsi. 

Komite penjamin masa depan bangsa berkomitmen menjaga "otak negara" untuk selalu menjadi yang terdepan dikancah kehidupan dunia global bersumber pada nilai-nilai budaya bangsa. Misi-misi yang dibawa oleh komite penjamin masa depan bangsa adalah mengawal generasi bangsa menjadi bangsa besar berpengaruh di tingkat regional dan internasional.***



 

  

INTERDISIPLIN PARADIGMA PENDIDIKAN ERA INDUSTRI 4.0

Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Berpikir interdisiplin adalah cara berpikir integratif memadukan pengetahuan dan konsep dari berbagai c...