Friday, June 13, 2025

BERPIKIR REFLEKTIF AJARAN AL QURAN

Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd.

Berpikir reflektif menjadi cara belajar yang dianjurkan untuk membangun kesadaran. Ciri pembelajaran mendalam salah satunya adalah pembelajaran tersebut mampu membangun kesadaran (mindfull). Salah satu cara untuk membangunkan kesadaran adalah mengajar orang untuk berpikir reflektif.

Nabi Muhammad di dalam hadis mengemukakan bagaimana membangun kesadaran orang dengan mengajak berpikir reflektif. Dalam sebuah kisah Nabi Muhammad mengajarkan sahabat untuk tidak berbuat jinah dengan mengajak berpikir reflektif.


Diriwayatkan dalam Musnad Ahmad dan Sunan al-Kubra karya al-Baihaqi, dari Abdullah bin Mas'ud, bahwa ada seorang pemuda datang kepada Rasulullah ﷺ dan berkata: "Ya Rasulullah, izinkan aku berzina." 

Para sahabat marah dan ingin memukulnya, tetapi Rasulullah memanggilnya dengan lembut dan bertanya: "Apakah kamu rela itu terjadi pada ibumu?" Pemuda itu menjawab, “Tidak, demi Allah.” 

Nabi bersabda:"Begitu pula orang lain tidak rela itu terjadi pada ibu mereka."Lalu Nabi bertanya lagi:"Apakah kamu rela itu terjadi pada anak perempuanmu?" Ia menjawab, “Tidak, demi Allah.”

Nabi pun bersabda: "Begitu pula orang lain tidak rela itu terjadi pada anak perempuan mereka."Dan Nabi mengulangi hal serupa dengan saudari kandung, bibi dari pihak ayah, dan bibi dari pihak ibu.

Kemudian Rasulullah meletakkan tangannya di dada pemuda itu dan berdoa: “Ya Allah, ampunilah dosanya, sucikan hatinya, dan jagalah kemaluannya (dari zina).” (HR. Ahmad, no. 22211. Hadis ini hasan).

Berpikir reflektif artinya berpikir berandai-andai sesuatu yang baik atau buruk terjadi pada diri kita sendiri. Dengan berpikir reflektif seseorang bisa merasakan dan menemukan dampak baik atau buruk yang akan terjadi jika sesuatu hal terjadi menimpa diri sendiri. 

Dari hasil berpikir reflektif, seseorang bisa menghindari perbuatan buruk dan berbuat baik atas dasar pemahaman dan kesadaran dari diri sendiri. Cara Nabi Muhammad mengajarkan kebaikan pada seseorang dengan berpikir reflektif sebagaimana Allah jelaskan dalam Al Quran.

Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (Ar ra'd, 13:11).

Konsep dasar berpikir reflektif adalah upaya memperbaiki kualitas diri dengan berfokus pada memperbaiki prilaku atau kompetensi yang ada pada diri sendiri. Jika ingin hidup sukses, seseorang harus tahu apa yang dilakukan orang-orang sukses, dan melakukan refleksi apakah prilaku kita sehari-hara sudah pantas menjadi orang sukses?

Cara Nabi Muhammad mengajarkan kebenaran dilakukan mengikuti apa yang diajarkan Allah di dalam Al Quran. Berpikir reflektif masuk pada kategori kemampuan berpikir tingkat tinggi. Inilah pengajaran di abad teknologi informasi dimana ilmu pengetahuan sudah jadi milik semua orang.***



No comments:

Post a Comment

BERPIKIR REFLEKTIF AJARAN AL QURAN

Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Berpikir reflektif menjadi cara belajar yang dianjurkan untuk membangun kesadaran. Ciri pembelajaran me...