Wednesday, August 26, 2020

SOP PEMBELAJARAN DARING

 OLEH: TOTO SUHARYA

Berdasar hasil survey siswa merasa jenuh dan terbebani dengan tugas yang hampir setiap guru memberikan layanan pembelajaran dengan penugasan. Jika satu minggu anak-anak belajar 10-19 mata pelajaran, maka bisa dibayangkan jika guru memberikan layanan belajar dengan metode penugasan, siswa akan sangat terbebani. Kondisi ini muncul ke permukaan karena kondisi pembelajaran dilakukan di rumah tanpa bimbingan langsung guru.

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) berbeda dengan kondisi belajar tatap muka. Pada saat PJJ yang bisa mengendalikan anak-anak dan guru adalah aturan main yang disepakati. Aturan main seperti tata tertib atau Standar Operational Prosedur (SOP) adalah alat untuk melindungi siswa dari beban belajar yang dirasa berlebihan, sebagaimana metode penugasan yang berujung membebani siswa. Tata tertib atau SOP menjadi faktor penting agar kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran dapat memberi arahan kepada semua pihak bahwa proses pembelajaran tetap berjalan sesuai dengan kondisi psikologis, dan sosiologis guru dan peserta didik.

Tata tertib atau SOP juga bersifat informatif kepada semua pihak bahwa pada saat belajar dari rumah proses belajar dan mengajar tetap berlangsung. Belajar di rumah tentu berbeda dengan belajar di sekolah. Ketika orang berada di sekolah tanpa SOP semua sudah terkondisikan untuk belajar karena semua orang yang ada di sekolah pola pikirnya sudah sama yaitu melaksanakan tugas belajar mengajar. Namun ketika anak-anak ada di rumah, kondisi dan situasinya berbeda. Rumah bukan tempat belajar seperti sekolah tetapi tempat mereka makan, minum, santai, manja-manja, istirahat, tidur, tanpa ada yang ketat mengendalikan seperti di sekolah.

Perubahan kondisi ini membuat banyak siswa yang sulit terkendali prilakunya. Mereka ada yang malas belajar, sulit disiplin bangun pagi, kebanyakan tidur, dan tidak fokus belajar. Tata tertib atau SOP PJJ dibutuhkan untuk mengondisikan anak-anak agar tetap merasakan memiliki tanggung jawab untuk tetap belajar sekalipun berada di rumah. Berikut adalah SOP PJJ yang harus di pahami oleh guru dan siswa, serta orang tua. SOP dibuat sebagai serangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dan siswa dalam satu hari pembelajaran.

NO

SOP PJJ DARING SISWA

NO

SOP PJJ DARING GURU

1

Siswa jam 06.45 sudah mandi, sarapan, dan siap belajar dengan memakai baju seragam

1

Guru wali kelas am 06.45 memberikan arahan agar siswa sudah siap belajar

2

Siswa jam 7.00-07.30 melakukan kegiatan pembiasaan shalat dhuha 12 rakaat.

2

Guru wali kelas memberi arahan agar siswa melakukan shalat dhuha 12 rakaat dan meminta siswa untuk mengisi absen shalat dhuha 12 rakaat

3

Siswa jam 07.30-08.00 mendengarkan menyimak “morning motivation” mencatat dan memberikan komentar di kerta satu lembar setiap hari untuk dikumpukan seminggu sekali pada wali kelas.

3

Guru wali kelas mengajak dan memotivasi kepada siswa untuk menyimak acara morning motivation dan tidak lupa untuk mersume dan memberi komentar dalam sebuah artikel dan dikumpulkan per minggu.

4

Siswa jam 08.00-11.45 masuk kelas maya masing-masing sesuai jadwal pelajaran. Melakukan pembelajaran sesuai dengan instruksi guru mata pelajaran masing-masing

4

Guru mata pelajaran masuk ke kelas maya masing-masing memulai pembelajaran, diawali mengecek kehadiran siswa.

5

Siswa selama jam pembelajaran dibimbing oleh guru mata pelajarannya masing-masing dan terjadi diskusi.

5

Guru mapel menyampaikan bahan ajar HOTS yang sudah direncanakan dan harus dipandu selesai dalam durasi sesuai dengan jam pelajaran yang tersedia.

6

Siswa pada jam 11.45 mengakhiri pembelajaran dan keluar dari kelas maya.

6

Guru mapel mengakhiri pembelajaran dengan doa dan tidak memberikan tugas tambahan di luar pembelajaran.

7

Siswa di luar jam pelajaran melaksanakan aktivitas pendidikan karakter seperti melaksanakan shalat wajib, sedekah harian, dll.

7

Guru mengingatkan kepada siswa untuk melaksanakan program pembiasaan pendidikan karakter.

Keberadaan SOP sangat penting, untuk membantu kebingungan siswa, guru, orang, tua pada saat melaksanakan PJJ. Melalui SOP pembelajaran, kepala sekolah dapat melakukan supervise untuk memastikan proses pembelajaran berjalan dengan baik. Selain itu SOP dapat mengendalikan siswa dan guru untuk bertindak profesional disiplin, mandiri dan bertangung jawab. Penyusunan SOP harus dilakukan bersama-sama agar menjadi pegangan dan kesepakatan bersama.  Wallahu’alam.

No comments:

Post a Comment

BERPIKIR CEPAT

Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Berat otak manusia sekitar 1,3 kg atau 2% dari berat badan. Otak tidak pernah berhenti bekerja sekalipu...