Thursday, October 3, 2019

DASAR-DASAR PENDIDIKAN

OLEH: MUHAMMAD PLATO

Mungkin sebagian orang hanya memandang kegiatan shalat dhuha bersama-sama 12 rakaat tiap hari hanya sebatas ritual. Lalu kegiatan infak setiap hari dan program qurban setahun sekali yang dilakukan anak-anak tidak memiliki efek terhadap kecerdasan anak-anak. Apa hasilnya untuk anak, jika kita latih anak tiap hari dhuha dan shalat berjamaah? Apakah dijamin anak-anak bisa sukses hidup di dunia dan akhirat dengan cara ini?

Sangat gampang sekali saya menjawab pertanyaan ini. Saya kembalikan kepada Allah untuk menjawabanya. Jika jawaban itu datang dari Allah, semua sepakat bahwa saya akan mengemukakan sebuah firman Allah di dalam Al-Qur’an.

Di dalam pendidikan ada pondasi mendasar yang harus diajarkankan dan menjadi akhlak anak-anak. Akhlak mendasar yang harus dimiliki anak-anak adalah prilaku disiplin shalat dan infak. Prilaku ini modal dasara bagi anak-anak untuk menjadi pemimpin yang amanah.

Shalat adalah mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad saw. Selama mengemban tugas kenabiannya yaitu 23 tahun, Nabi Muhammad menjadikan shalat sebagai sarana berkomunikasi langsung dengan Allah ketika sulit hadapi rintangan dan sukses menghadapi kemusyrikan.

SHALAT ADALAH MUKJIZAT DARI ALLAH UNTUK SELURUH UMAT MANUSIA (MUHAMMAD PLATO)
Sebagaimana tujuan pendidikan nasional, dasar pendidikan kita adalah menciptakan generasi-generasi beriman. Generasi beriman adalah generasi yang berkeyakinan kepada Tuhan sesuai dengan keyakinan agama masing-masing. Bagi yang beragama Islam, konsep iman bisa dipahami dari penjelasan Allah di dalam Al-Qur’an.

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhan-lah mereka bertawakal,” (An Anfaal, 8:2).

Cara mewujudkan generasi beriman menurut Allah adalah mengajarkan anak-anak agar “gemetar hati” ketika disebut nama Allah, dan tambah iman kepada Allah ketika dibacakan ayat-ayat Allah.  

Bagainama cara agar getaran hati anak-anak berwujudkan menjadi sebenar-benarnya iman. Kita bisa lihat firman Allah berikutnya.

(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. (An Anfaal, 8:3)

Mengajarkan anak-anak agar benar-benar beriman adalah menjadikan shalat dan infak sebagai program pendidikan karakter di sekolah. Program tersebut antara lain, shalat dhuha 12 rakaat tiap hari, shalat berjamah dhuhur dan asar, infak harian (Master Giving), dan kurban luar biasa (Beyond Qurban).

Untuk apa shalat dan infak diperintah? Untuk apa shalat dan infak diprogramkan? Kita kembali kepada Firman Allah di dalam Al-Qur’an.

Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia. (An Anfaal, 8: 2,3,4).

Inilah janji Allah kepada mereka yang benar-benar beriman, mereka akan mendapat ketinggian derajat di sisi Allah, mendapat ampunan, dan rezeki yang terbaik dari Allah. Untuk itu bertawakallah terhadap janji Allah yang pasti itu. Demikianlah dasar-dasar dalam pendidikan yang harus kita upayakan. Wallau ‘alam.

(Penulis Master Trainer Logika Tuhan)

No comments:

Post a Comment

KURANGI LOMBA-LOMBA DI DUNIA PENDIDIKAN

Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Menyimak perubahan paradigma pendidikan abad 21, arahnya sudah bergeser. Lomba-lomba yang diadakan di l...