Monday, March 21, 2022

LIMA PESAN UNTUK PARA LULUSAN

OLEH: TOTO SUHARYA

Sebentar lagi anak-anak kelas 12 masa studinya akan berakhir. Semua program telah diupayakan dan semoga para lulusan bisa meraih cita-cita dan kemudahan dalam segala urusan. Sebagaimana kita ketahui, segala apa yang diberikan di sekolah bermuara pada perbendaharaan pengetahuan yang tersimpan dalam long term memory anak-anak. Ijazah hanya sebagai tanda bahwa anak-anak pernah bersekolah, namun yang lebih penting lagi sebagai tanda pernah belajar berpikir. Segala pengetahuan yang diberikan bapak ibu guru tentunya tidak akan semua diingat, dan yang pasti diingat adalah yang memiiki kesan mendalam hingga tersimpan dalam memori yang tak terlupakan. Pengetahuan yang tersimpan dalam jangka waktu lama, itulah ilmu pengetahuan yang menjadi milik anak-anak dan akan menjadi ciri dari kualitas pribadi anak-anak.

Sambi menanda tangani karya tulis hasil projek anak-anak, saya cermati semua projek yang dilakukan anak-anak. Anak-anak di daerah dengan di kota besar memang menunjukkan perbedaan. Mungkin karena latar belakang dari pendidikan orang tua, fasilitas, kesejahteraan, kemudahan akses informasi, saya perhatikan kreatifitas anak-anak di kota besar memiliki perbedaan signifikan. Program projeck base learning yang digulirkan oleh sekolah, disambut dengan berbagai macam ide projek sesuai dengan dunia anak-anak zaman sekarang.  

Satu per satu projek anak-anak saya pahami, dari mana gagasan mereka dapatkan dan dari mana kemampuan memanfaatkan teknologi mereka dapatkan. Mereka gunakan aplikasi-aplikasi yang tidak familiar di pikiran saya. Ketika saya katakan aplikasi yang mereka gunakan baru saya kenal, anak anak menjawab aplikasi yang mereka gunakan sudah familiar di kalangan remaja seusia SMA. Lalu saya minta penjelasan bagaimana cara mengunakan aplikasi tersebut dan apa manfaatnya. Mereka menjelaskan dengan detail hingga poin-poin tertentu yang bisa menghasilkan kapital. Saya katakan pada mereka, “jika nanti presentasi jangan membaca catatan untuk itu materi harus benar-benar dikuasi”. Mereka menjawab dengan percaya diri, “semuanya sudah ada dalam kepala”.

Sedikit merenung, inilah zaman sebagaimana dikatakan Ki Hadjar Dewantara kurang lebih 40 tahun yang lalu, “semua ruang adalah kelas dan semua orang adalah guru”. Ketika saya mendengar penjelasan anak-anak bagaimana aplikasi yang mereka gunakan dan mereka kembangkan untuk kepentingan pendidikan, saya sedang membuktikan kebenaran kata-kata Ki Hadjar Dewantara, saya sedang belajar pada guru yaitu siswa. Jadi saya sadar betul zaman sudah berubah, pengetahuan tidak lagi mutlak milik guru dan guru tidak bisa lagi memonopoli diri sebagai orang paling pintar. Guru dan siswa harus sama-sama rendah hati, interaksi yang terjadi bukan lagi sebagai raja dan abdi, tetapi sebagai partner yang harus bersinergi.

Setelah lama mendengarkan anak-anak menjeaskan projek yang mereka lakukan, saatnya saya sebagai guru yang sudah punya pengalaman dan literasi yang cukup lama dalam bidang pendidikan, menyampaikan sebuah pesan terakhir agar bisa hidup sukses semuda mungkin. Pertama, sesuai dengan tujuan pendidikan, saya sampaikan sampai kapanpun Tuhan akan tetap ada, Dia pengendali dan pemberi kemudahan dalam segala urusan. Untuk itu, dasar karakter yang harus dimiliki adalah harus menjadi orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan, minimalnya ditandai dengan selalu berpikir positif pada setiap keadaan dengan membiasakan membangun harapan-harapan baik kepada Tuhan dengan disiplin berdoa setiap hari sesuai keyakinan, bagi muslim shalat lima waktu dan dhuha 12 rakaat. Kedua, karakter baik yang harus adalah menjadi pribadi yang menghargai ilmu pengetahuan sebagai kebutuhan untuk memenuhi nutrisi otak. Membaca harus menjadi kegiatan mempribadi dan berlaku sepanjang hayat, karena semua yang berhasil diciptakan manusia dasarnya dari pengetahuan. Ketiga, karakter dermawan harus benar-benar jadi mindset pada saat mau melakukan kegiatan apapun di muka bumi ini. Karakter dermawan adalah prilaku pemberkah yang bisa mendatangkan berbagai macam kebaikan dalam kehdiupan sesama manusia di seluruh dunia. Dalam posisi apapun kedermawanan menjadi karakter yang sangat dinanti-nantikan oleh semua orang pada kita menempati sebuah peran. Keempat, karakter sebagai seorang entrepreneur adalah modal bagi setiap orang agar bisa menghadapi segala permasalahan dalam kehidupan. Seorang entrepreneur tidak pernah tergantung pada sesuatu atau seseorang. Seorang entrepreneur akan selalu kreatif berusaha mencari jalan keluar. Satu-satunya sikap ketergantungan bagi seorang entrepreneur hanya kepada Tuhan Yang Ghaib. Kelima, mental ivestor harus benar-benar menjadi bagian dari pola hidup sehari-hari. Setiap tindakan harus menjadi investasi hidup di masa mendatang hingga kehidupan setelah kematian. Mental-mental kreditor harus diminimalisir untuk menghindari perbudakkan dalam segala aspek kehidupan. 

Semoga lima pesan ini menjadi akhir pertemuan dan menjadi pedoman yang bisa membawa para lulusan menjadi manusia-manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, kreatif dan berilmu, penyejahtera pembawa damai di muka bumi, mandiri, sukses di dunia dan akhirat. Selamat jalan anak-anak semoga hari-hari mu terus menyenangkan dan mensejahterakan. Kami titipkan cita-cita, semoga kalian bisa membawa bangsa ini menjadi bangsa besar yang dikelola oleh manusia-manusia berjiwa besar, pemimpin penyejahtera alam di bawah bimbingan Tuhan Allah swt. Wallahu’alam. 

No comments:

Post a Comment

Rumus Keluar Dari Kemiskinan Ala Timothy Ronald

Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Pada kali ini Timothy membagi sumber kekayaan menjadi dua yaitu human capital dan financial capital. ...