Saturday, October 22, 2022

DUNIA PENDIDIKAN ADALAH PASAR IDE

Oleh: Toto Suharya

Jika dalam soal evaluasi pembelajaran guru masih bertanya, "apa yang dimaksud saham?". Dapat dipastikan guru tersebut belum memahami perubahan paradigma pendidikan. Perubahan paradigma pendidikan bukan karena ganti menteri ganti kurikulum, tetapi menjadi sebuah konsekuensi karena telah terjadi perubahan cara atau budaya hidup masyarakat di zaman sekarang. 

Teori determinisne sejarah meyakini bahwa perubahan yang terjadi saat ini karena pesatnya perkembangan teknologi informasi. Ingat dulu, ketika belum ada komputer, jasa pengetikkan naskah skripsi, tesis, disertasi, berjejer di sepanjang jalan Dipatiukur. Mereka mengetik dengan kecepatan sebelas jari. Namun ketika komputer sudah dikenal masyarakat, maka jasa pengetikan pakai mesin ketik terdisrupsi, berubah menjadi jasa rental komputer. Itulah gambaran bagaimana teknologi mengubah budaya hidup masyarakat.

Sekolah Adalah Pasar Ide Untuk Mendorong Siswa Berani Mencipta

Dunia pendidikan tidak bisa berdiam diri pada situasi lama, karena yang kita didik adalah siswa yang akan hidup di masa depan. Perkembangan teknologi informasi semakin cepat dengan mudahnya akses internet dan tersedianya berbagai macam aplikasi. Sekarang berbagai macam aspek kehidupan terus dikoneksikan dengan internet dengan kreativitas produk aplikasi. 

Akibat dari perkembangan internet dan terkoneksinya berbagai aktivitas kehidupan dengan internet, maka terjadi perubahan cara hidup. Main game dulu identik dengan pemalas, sekarang berubah 180 derajat bisa menjadi profesi. Bermain media sosial dulu identik dengan kegiatan narsis, hiburan, sekarang menjadi pekerjaan dan menjanjikan. Dahulu ilmu pengetahuan dan keterampilan milik orang-orang yang belajar di sekolah, sekarang semua orang bisa belajar kapan saja. Dahulu orang yang setiap harinya hanya tinggal di rumah, dianggap tidak punya pekerjaan, sekarang orang bisa bekerja tetapi tiap hari tinggal di rumah.  

Hal ini sudah terjadi, lalu apa peran pendidikan saat ini? Inilah fenomena-fenomena yang harus dipahami para pendidik. Dunia pendidikan sekarang bukan tempatnya lagi anak-anak menggali pengetahuan. Dunia pendidikan sekarang menjadi pasar ide dan menawarkan berbagai macam keterampilan hidup. Para pendidik harus cepat tanggap membaca berbagai peluang dari perubahan yang sedang terjadi. 

Salah satu keterampilan hidup yang paling mendasar adalah keterampilan berpikir. Keterampilan berpikir harus dilatihkan bukan dengan menghitung angka dengan rumus-rumus.  Keterampilan berpikir dilatih dengan memperkenalkan materi esensial, penting, dan kontekstual. Untuk menemukan ide materi esensial, penting, dan kontekstual, pendidik butuh literasi dan peduli pada perubahan sosial yang terjadi. 

Sekarang, determinisme teknologi informasi telah mendisruspi budaya lama dan hadirnya budaya baru, harus terus dicermati para pendidik. Kodrat zaman saat ini harus dibaca dengan cermat oleh pendidik. Ide-ide baru akibat perubahan teknologi informasi harus cepat diperkenalkan pada siswa. Ide konsep teknologi sebagai alat komunikasi harus diperkenalkan sebagai alat produksi. Diperkenalkan dengan menyajikan data-data dari sumber-sumber terpercaya, kemudian disajikan kepada siswa untuk dianalisis, diinterpretasi, dan diintegrasikan menjadi sebuah pemahaman. Setelah memahami, siswa harus bisa menemukan solusi, sebagai dasar untuk mengambil keputusan apa yang harus dilakukannya.

Tahun 1994 saat penulis usia SMA, main game dianggap pemalas. Saat ini persepsi pemain game pemalas harus berubah. Dalam satu rumah, ada sekitar empat orang terlihat hanya bermain game. Mereka ada yang sudah punya istri. Lalu istrinya berprasangka, suaminya telah jadi pemalas. Setelah suaminya menyetorkan uang Rp. 150.000 per hari mulai terjadi keanehan. Sang istri setiap pagi menyuruh suaminya bangun dan cepat-cepat main game. Ternyata bermain game telah bergeser bukan hanya sebatas hobi dan hiburan, tapi jadi pekerjaan. Padahal kerjanya setiap hari hanya duduk di depan monitor, tidak pergi ke mana-mana. Kerjanya pun mengikuti ship yang telah ditentukan. 

Ide bermain game sebagai pekerjaan harus dibongkar, ditawarkan kepada siswa sebagai isu dalam pembelajaran, "mengapa bermain game bisa jadi pekerjaan? Bagaimana bisa terjadi?" Data-data disajikan oleh pendidik kepada siswa untuk diolah supaya dipahami dan diberi kesimpulan. Begitulah cara guru mamasarkan ide-ide baru untuk memantik ide-ide baru dari siswa setelah memahami fenomena apa yang sedang terjadi.   

Seorang siswa, tiap pulang sekolah terus terlihat mengoperasikan smartphone nya. Awalnya dia hanya melihat, lalu dengan keberaniannya dia mencoba mendownload sebuah aplikasi. Hobinya dibidang seni telah mendorong dia menekuni sebuah aplikasi untuk membuat konten musik-musik DJ kemudian di upload ke youtube. Hingga youtubenya disukai banyak orang sampai puluhan ribu pelanggan. Dalam satu bulan dia bisa menghasilkan satu sampai dua juta per bulan. Padahal dia masih status sebagai pelajar. Ide mengkompilasi musik-musik DJ tidak dia dapatkan di sekolah, tetapi hasil pengamatan dan keberanian dia sesuai dengan minat dan bakatnya. 

Jika saja para pendidik kreatif, mengait-ngaitkan kurikulum pembelajaran dengan konteks zaman, seharusnya banyak siswa merasakan manfaat dari sekolah. Inilah tantangan terbesar pendidik dalam dunia pendidikan. Bagaimana memasarkan ide-ide kreatif yang membuat siswa kreatif, bukan sebatas penghafal dan jago jawab soal-soal ujian, tetapi siswa yang mampu memahami konteks perubahan zaman. Sehingga siswa terdorong untuk mandiri, mencari, dan mempersiapkan hidupnya sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan zaman.***



  

No comments:

Post a Comment

BERPIKIR CEPAT

Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Berat otak manusia sekitar 1,3 kg atau 2% dari berat badan. Otak tidak pernah berhenti bekerja sekalipu...