Tuesday, October 25, 2022

HADAPI ANCAMAN RESESI EKONOMI DENGAN LOGIKA TUHAN

Oleh: Toto Suharya

Resesi di tahun 2023 diprediksi akan terjadi, apa sebabnya? Analisa dengan guru ekonomi, kemugkingan sebabnya ada dua. Pertama, kemungkinan resesi terjadi karena efek dari pandemi. Amerika Serikat melakukan printing money sehingga membuat negaranya inflasi. Transaksi ekonomi dunia kebanyakan menggunakan dolar Amerika, maka kemungkinannya inflasi yang terjadi di Amerika dapat berpengaruh pada ekonomi dunia. Kedua, perang Rusia dan Ukrania. Rusia adalah penyumbang bahan bakar fosil terbesar dunia. Ketika negara penyuplai minyak dunia perang, otomatis produksi dan distribusi bahan bakar minyak dunia terganggu. 

Kondisi ini hanya prediksi dalam kehidupan ekonomi dunia yang saling ketergantungan. Namun demikian, tidak mesti resesi ekonomi dunia jadi hantu menakutkan. Allah mengajarkan bahwa setiap kesulitan ada kemudahan, maka bisa dipahami dalam resesi ekonomi dunia selalu ada peluang. Untuk itu, fokus yang dapat dipelajari dari prediksi terjadinya resesi ekonomi dunia adalah peluang apa yang bisa dipelajari? inilah materi yang harus didiskusikan bersama anak-anak di kelas. 

Dalam kondisi resesi tidak semua orang akan mengalami resesi, jika orang belajar dan siap-siap untuk menghadapi kemungkinan resesi ekonomi dunia terjadi. Salah satu peluang agar bisa bertahan jika resesi ekonomi dunia terjadi adalah membangun kompetensi kemandirian dalam ekonomi. Mencari peluang ketika terjadi resesi ekonomi dunia di abad teknologi adalah mengajari anak-anak dan masyarakat mengembangkan berbagai bisnis yang memanfaatkan teknologi informasi. 

Bisa kita analisis dan petakan, bisnis apa yang terus berjalan ketika resesi ekonomi terjadi? Salah satunya bisnis bidang kuliner, hiburan, bahan pokok dan pendidikan. Jika resesi dunia terjadi mengakibatkan daya beli masyarakat menurun, maka sejak sekarang bisa diperkenalkan bisnis kuliner, hiburan, bahan pokok, dan pendidikan dengan biaya terjangkau masyarakat. Artinya bisnis dibidang-bidang tersebut bisa dikemas, diolah, dengan perhitungan harga tetap terjangkau masyarakat jika resesi ekonomi dunia terjadi. 

Kedua, anak-anak dan masyarakat bisa diajari, ketika resesi ekonomi dunia terjadi bisa diantisifasi dengan mengubah gaya dan pola hidup. Misalnya, mengubah gaya hidup konsumtif dengan gaya-gaya hidup produktif, seperti berhemat, investasi, nabung, dan belajar ilmu-ilmu yang menghasilkan keterampilan hidup yang mendukung kemampuan survival di saat resesi ekonomi terjadi. 

Ketiga, melakukan literasi mendalam pada ajaran-ajaran agama yang dianut. Sesungguhnya segala kondisi yang terjadi berada di atas kehendak Tuhan. Semua yang diprediksi manusia sebatas membaca kemungkinan yang akan terjadi. Namun dari sudut pandang religius, segala sesuatu yang terjadi sudah pasti mengandung kebaikan bagi kehidupan manusia. Melatih positif thingking pada Allah adalah keterampilan hidup agar bisa selalu optimis dalam menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi. 

Ritual-ritual yang ada dalam ajaran agama tidak semata-mata kegiatan hampa. Ritual ajaran agama adalah alat manusia bagaimana menyelesaikan masalah yang tidak bisa dikendalikan oleh manusia. Dalam ajaran Islam, Rasulullah mengajarkan bagaimana ritual shalat sebagai alat untuk memohon pertolongan dari Allah Yang Maha Kuasa. Kejadian di masa lalu dan masa yang akan datang semua berada di atas kehendak dan pengetahuan Allah. 

Dalam ajaran agama hendaklah manusia berpikir berdasarkan apa-apa yang mereka inginkan dan membahagiakan. Pikiran dan perasaan positif hendaknya menjadi bagian dari isi segala kehendak manusia. Jika pikiran dan perasaan selalu khawatir maka kekhawatiranlah yang akan datang terjadi. Untuk itu melatih pikiran dan perasaan positif adalah upaya manusia agar bisa survival dalam segala kejadian. Ingatlah kabar-kabar gembira dari Allah bagi orang-orang yang sabar. Melatih kesabaran dapat dilakukan dengan memikirkan dan merasakan hal-hal baik yang akan diberikan Allah dengan cara memohon pengharapan baik pada Allah. 

Ingatlah doktrin dari Allah, apa yang akan terjadi ketika manusia berharap pada Allah. "Aku mengabulkan setiap hamba yang memohon bantuan kepada Ku". Dari mana kita bisa yakin ini doktrin dari Allah. Keimanan dan keyakikan itu dibangun dari pengetahuan yang diberikan Allah dalam kitab suci Al Qur'an. 

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (Al Baqarah, 2:186). 

Nah itulah ajaran berlogika dari Allah, bagaimana cara manusia menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi di masa depan. Maka tindakan nyatanya adalah bacalah setiap kejadian dan yang akan terjadi atas nama Allah. Perbanyak sujud dan berdoalah yang banyak karena di saat sujud adalah saat-saat kita sedang dekat dengan Allah. Allah menjanjikan keberuntungan besar bagi siapa saja yang mengingat Allah dalam jumlah banyak. Bersabarlah dalam kebaikan.Wallahu'alam.***


No comments:

Post a Comment

KURANGI LOMBA-LOMBA DI DUNIA PENDIDIKAN

Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Menyimak perubahan paradigma pendidikan abad 21, arahnya sudah bergeser. Lomba-lomba yang diadakan di l...