Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd.
Usaha dan kerja jika tidak kita teliti, sekilas pengertiannya sama. Namun jika kita teliti dalam konsep yang kita kaji dari Al Quran, usaha dan kerja dua konsep yang berbeda. Memahami konsep secara mendetail penting untuk dipelajar, sebab kita bisa melakukan sesuatu jika kita paham konsep.
Untuk memahami konsep kita harus mengembangkan definisi. Tidak ada definisi yang terbaik, kecuali memberi kemudahan kepada seseorang untuk memahami dan menjalankannya. Di dalam Al Quran terdapat banyak konsep, antara lain dibedakan antara konsep usaha dan kerja.
Penting untuk memahami konsep usaha dan kerja, agar kita bisa melakukan apa yang dijelaskan di dalam Al Quran. Pengertian konsep usaha dan kerja bisa kita pahami dari ayat di bawah ini:
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala yang diusahakannya dan ia mendapat siksa yang dikerjakannya. (Mereka berdo`a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (Al Baqarah, 2:286).
Dalam surat di atas ada dua konsep yaitu usaha dan kerja. Kita petakan perbedaannya dalam gambar di bawah ini:
Kerja ada pada wilayah niat, adanya di hati dan pikiran. Kerja ada di wilayah perbuatan. Ayat ini bisa kita pahami jika membaca hadis Nabi Muhammad diriwayatkan Bukhori Muslim. Bunyi hadis itu dipetakan dalam gambar di bawah ini.
Bentuk nyata usaha seseorang adalah kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan. Dunia pendidikan adalah upaya seseorang dalam mencerdaskan pikiran dengan mengenalkan hakikat kehidupan, melatih mengendalikan emosi, dan membekali dengan keterampilan hidup di masyarakat.
Kerja adalah kegiatan yang berkaitan dengan tindakan-tindakan fisik. Contoh kegiatan fisik adalah prilaku sehari-hari dalam hidup. Prilaku fisik ketika seseorang bergaul di lingkungan keluarga, kantor, pabrik, sekolah, kampus, pasar, dan masyarakat.
Dunia pendidikan harus menyangkut dua ranah yaitu kemampuan berusaha dan bekerja. Dua ranah ini tidak terpisahkan, harus diajarkan secara bersamaan. Sehingga lulusan dari sebuah pendidikan dibekali dengan kemampuan berusaha dan bisa bekerja.
Pembagian porsi pendidikan bukan dipisah menjadi teori 30%, praktek 70%, tetapi teori dan praktek harus dilakukan secara berkesinambungan. Kegiatan praktek berkaitan dengan pembentukan karakter dan keterampilan hidup yang harus dimiliki siswa bersumber pada teori. Hasil dari pendidikan adalah siswa yang punya kecerdasan intelektual, karakter, dan keterampilan hidup. Wujud dari hasil pendidikan adalah siswa yang punya kemampuan hidup mandiri, sejahtera dan bisa mensejahterakan orang lain.
No comments:
Post a Comment