Monday, December 18, 2023

LIMA MACAM PENDIDIKAN YANG MEMBUAT MISKIN

Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd.

Ketika dunia diam tidak berdaya melihat keganasan Israel membunuh anak-anak balita, orang tua, dan perempuan, apa yang harus kita lakukan sekarang? Kita identifikasi dimana letak kekurangan kita sebagai manusia sampai tidak berdaya. 

Beberapa potensi besar yang sudah kita miliki adalah, kita termasuk bangsa yang percaya kepada Tuhan. Permasalahannya kepercayaan kita kepada Tuhan kurang signifikan berdampak positif pada kehidupan. Kepercayaan kita kepada Tuhan lebih banyak kita gunakan untuk mengobati luka dan penderitaan. 

Kecerdasan yang kita miliki dari Tuhan adalah kemampuan bertahan dalam kondisi sulit ketika kita hidup menghadapi penderitaan. Namun demikian, kepercayaan kita kepada Tuhan kurang kita optimalkan untuk mengubah hidup kita supaya tidak selalu menjadi orang-orang tertindas.

Banyak cara agar kita tidak menjadi orang-orang tertindas, namun untuk saat sekarang, agar tidak menjadi orang tertindas adalah dengan mningkatkan kualitas pendidikan dan mendisrupsi model-model pendidikan yang sudah tidak sesuai dengan kebutuhan zaman. 

Diantara model pendidikan yang tidak sesuai zaman adalah mengajar untuk mata pelajaran. Pengajaran tidak berorientasi pada pengembangan bakat dan minat siswa. Pengajaran difokuskan untuk mengajarkan materi mata pelajaran tanpa ada kaitan dengan kebutuhana siswa. Pada pengajaran seperti ini, seluruh siswa diberi materi mata pelajaran yang sama padahal siswa beragama kompetensinya.

Kedua pendidikan yang tidak sesuai zaman adalah mengajarkan pengetahuan yang tidak berguna bagi kehidupan. Pengajaran fokus pada pemberian materi pengetahuan, sementara pengetahuan itu tidak dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, pelajaran matematika mengajarkan tentang rumus ABC, sementara siswa tidak memiliki kepentingan dengan rumus tersebut karena tujuan hidupnya setelah sekolah mau bekerja. 

Ketiga. pendidikan yang tidak sesuai zaman, mengajarkan sebuah keterampilan hidup tetapi tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Seperti mengajarkan nabung di celengan padahal di zaman teknologi informasi, tempat menabung dan menguntungkan sudah banyak dikembangkan melalui berbagai aplikasi. 

Keempat, pendidikan yang tidak sesuai dengan zamannya adalah mengajarkan mata pelajaran fokus pada pengetahuannya, bukan pada kemampuan berpikirnya. Pengajaran yang fokus pada kepemilikan pengetahuan tidak sesuai era informasi, karena pengetahuan semuanya bisa diakses melalui teknologi informasi secara mandiri.

Kelima pendidikan yang tidak sesuai dengan zaman, pendidikan yang memaksa siswa untuk belajar. Pemaksaan melalui reward, funishment, tidak melahirkan siswa-siwa kreatif, tapi hanya akan melahirkan manusia-manusia dengan mental pegawai.

Pola pendidikan yang masih mempertahankan lima model di atas, akan melahirkan lulusan yang hidupnya tergantung pada selembar kertas ijazah, mereka tidak percaya diri karena tidak memiliki keterampilan. Tujuan hidupnya hanya untuk bekerja demi menyambung keberlangsungan hidupnya di dunia.  

No comments:

Post a Comment

KURANGI LOMBA-LOMBA DI DUNIA PENDIDIKAN

Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Menyimak perubahan paradigma pendidikan abad 21, arahnya sudah bergeser. Lomba-lomba yang diadakan di l...