OLEH: TOTO SUHARYA
“..peliharalah dirimu
dan keluargamu dari api neraka…” (At Tahriim, 66:6)
Sekolah diibaratkan sebuah
keluarga. Kepala sekolah adalah ayah. Tugas ayah di sekolah bukan membesarkan
badannya, tetapi mengisi ruh dan pikiran anak-anak untuk menjadi orang-orang
yang selalu beriman, berpikir untuk berserah diri kepada Allah Tuhan Yang Maha
Esa. Jiwa dan pikirannya berkomitmen
selalu ingin berbuat baik terhadap sesama.
VISI SETIAP SEKOLAH ADALAH MENGHINDARKAN ANAK-ANAK DARI API NERAKA DAN MISINYA MENJAGA ANAK-ANAK AGAR TETAP MENYEMBAH SATU TUHAN DAN HIDUP BERMANFAAT BAGI UMAT MANUSIA |
Menjadikan anak-anak sukses
adalah visi dari seorang kepala sekolah. Visi sekolah yang benar seperti visi
seorang ayah di rumah tangga yaitu seluruh anggota keluarga harus sukses dengan
jaminan masuk surga. Itulah visi sekolah yang akan membawa kesuksesan dunia dan
akhirat bagi anak-anak. Visi ini merupakan implementasi dari Al-Qur’an surah At
Tahriim ayat 6. Visi sekolah harus menjangkau akhirat, sesuai dengan makna visi
itu sendiri.
Di dalam Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan dapat dibagi menjadi dua konsep yaitu
tujuan primer dan sekunder. Tujuan primer adalah mewujudkan generasi beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Tujuan sekunder
adalah mewujudkan generasi yang sehat, berilmu, cerdas, kreatif, mandiri,
demokratis, dan bertanggungjawab. Dua konsep dasar ini hendaknya menjadi misi
yang dituangkan dalam setiap program pendidikan.
“… yang mendirikan shalat dan
menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka,” (Al Baqarah,
2:3).
Konsep dasar pendidikan, di manapun,
kapan pun, visinya menyelamatkan anak-anak dari api neraka. Misinya melatih
anak-anak untuk selalu menyembah bergantung kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
menjadikan mereka pribadi-pribadi yang bermanfaat bagi seluruh alam.
Bagi kaum muslimin, melatih anak-anak
selalu bergantung kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa adalah melatih dan
membiasakan shalat. Maka shalat menjadi kegiatan yang harus di kontrol dan di kemas
mewarnai setiap kegiatan. Apakah anak-anak didik mu sudah dijaga shalatnya? Itu
pertanyaan di akhirat bagi ayah atau kepala sekolah.
Shalat adalah mukjizat dari Allah
yang diajarkan kepada Nabi Muhammad saw. beserta umatnya. Shalat adalah solusi
bagi segala permasalahan hidup manusia di muka bumi. Nabi Muhammad saw
memenangkan Perang Badar, sebelumnya memohon pertolongan dengan shalat. Selanjutnya
selamatkan anak-anak dari api neraka, walaupun dengan sedekah membuang sampah
pada tempatnya. Shalat dan sedekah adalah penyelamat keluarga kita dari api
neraka. Inilah kurikulum dasar pendidikan yang sampai kapan pun tidak akan
mengalami perubahan. Wallahu ‘alam.
(Penulis Kepala Sekolah)
No comments:
Post a Comment