Tuesday, April 20, 2021

KECERDASAN ANTAR PERSONAL

OLEH: TOTO SUHARYA
(Kepala Sekolah / Wasekjen DPP AKSI)

Kali ini saya akan berbagi pengetahuan tentang kecerdasan antar personal. Dari sembilan kecerdasan yang dimiiki manusia, salah satu yang dimilikinya adalah kecerdasan antar personal. Jika ingin sukses semua kecerdasan yang ada pada manusia harus diaktifkan, salah satunya kecerdasan antar personal. Demikian juga bagi guru-guru yang ingin mengajarkan kepada anak-anak didiknya untuk hidup sukses, kecerdasan antar personal ini harus diajarkan.

Untuk memahami apa itu kecerdasan antar personal saya coba definisikan. Kecerdasan antar personal adalah kepandaian manusia dalam membangun hubungan baik dengan sesama manusia. Sebenarnya ilmu tentang membangun hubungan baik antar manusia diajarkan dalam pelajaran-pelajaran agama. Saya coba identifikasi apa saja kriteria agar manusia bisa membangun hubungan baik dengan sesamanya.

Pertama, konsep dasar kecerdasan antar personal didasari oleh keharusan manusia dalam melakukan interaksi sosial di masyarakat. Konsep interaksi sosial sama dengan perintah Allah kepada manusia untuk menjaga hubungan kekeluargaan antar sesama manusia. Membangun hubungan (komunikasi) dengan rasa kekeluargaan adalah sebuah keniscayaan yang harus dilakukan oleh setiap individu. Hal ini mengandung arti bahwa setiap manusia diberi kecerdasan antarpersonal. Keterangan bahwa manusia memiliki dan harus mengembangkan kecerdasan antar personal dijelaskan di dalam Al-Qur’an sebagai berikut:

Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (An Nisaa, 4:1).

Isi dari membangun komunikasi bukan sebatas bertegur sapa, tetapi layaknya dibangun dalam bentuk Kerjasama saling menguntungkan, saling membantu, atau saling tolong menolong dalam hal kebaikan. Kegiatan saling tolong menolong dapat dibangun dalam bentuk kerjasama kerja, proyek, bisnis, penyaluran bantuan sumbangan, dan saling bertukar ilmu pengetahuan.

Kedua, di dalam membangun hubungan kekeluargaan hal yang harus ditampilkan sebagai personal adalah bersikap lemah lembut.  “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, (Ali Imran, 3:159). Manusia yang memiliki kecerdasan antar personal selalu bersikap tenang dan santun dalam berkomunikasi. Tidak pernah menyimpan dendam dan benci atas kesalahan-kesalahan yang diakukan orang lain. Manusia yang memiliki kecerdasan antar personal sangat mudah memaafkan kesalahan-kesalahan orang lain.


Ketiga, aspek yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kecerdasan antar personal adalah membangun komunikasi yang efektif dan efisien. Cara komunikasi yang tidak efektif akan berdampak pada situasi yang kontra produktif seperti perselisihan, prasangka buruk, dan konflik horizontal. Prof. Fahmi Basya mengatakan komunikasi harus dibangun dengan rangkaian perkataan yang harus mengandung unsur pendidikan. Kata-kata yang mengandung pendidikan adalah kata kata yang mengandung inspirasi, edukasi, optimisme dan semangat untuk berbuat baik. Kata-kata pendidikan Allah membahasakannya di dalam Al-Qur’an dengan kalimat “perkataan yang benar” (Qaulan Sadiida).

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (An Nisaa, 4:9).

Demikian konsep dasar yang dapat kita pahami agar kita mampu mengembangkan kecerdasan antar personal dan mengajarkannya kepada peserta didik. Kecerdasan ini wajib dimiliki oleh para pendidik dan akan menjadi bagian dari pendidikan karakter. Sebaik-baiknya pendidikan karakter adalah ketika kita mengatakan dan melakukan perkatan-perkataan yang benar. Wallahu’alam.

No comments:

Post a Comment

BERPIKIR CEPAT

Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Berat otak manusia sekitar 1,3 kg atau 2% dari berat badan. Otak tidak pernah berhenti bekerja sekalipu...