Sunday, May 24, 2020

WHO IS ENTREPENEUR?

OLEH: TOTO SUHARYA

Sahabat sekalian kali ini saya akan membicarakan bagaimana pandangan Robert Kiyosaki (25/2/2020.) tentang Entrepreneur. Pergi ke sekolah, bekerja keras, keluar dari hutang, menanbung saham dalam jangka panjang adalah gagasan kuno. Mengapa kita harus menyimpan uang di saat orang lain mencetak milaran rupiah?

Di dalam diri setiap orang ada jiwa orang miskin. Ada juga jiwa kelas menengah yang menginginkan keamanan hidup dengan gaji tetap, dan ada jiwa orang kaya. Jiwa orang kaya ada dalam setiap jiwa kita. Di sekolah kita tidak diajarkan menjadi orang kaya. Kita diajari untuk bekerja dan mendapat gaji, tidak diajarkan bagaimana menjadi kaya.

Ayah kaya berkata gaji adalah hal yang paling merusak yang dapat kamu ambil dalam hidup. Ketika mengambil gaji kita jadi karyawan yang tidak ubahnya jadi budak, dan itu akan jadi pola pikir. Gaji tidak buruk tetapi degan pola pikir sebagai penerima gaji kita akan jadi budak uang.


Ayah kaya saya berkata jika menjadi penguasaha, ketika perusahaan gagal, pengusaha akan mencoba usaha lain, dan tidak perlu gaji. Pengusaha sangat independent. Jika pemerintah tidak suka pada saya, kita tinggal pindah ke negara lain, karena disetiap negara butuh entrepreneur.

Entrepeneur adalah benar-benar tentang pola pikir, kehalian, dan seperangkat aturan yang berbeda. Sekali lagi entrepreneur adalah pola pikir, keahlian, dan aturan. Dari pada keluar utang saya lebih baik berutang, dan belajar bagaimana cara menggunakan utang. Berinvestasi di realestate adalah bagaimana mengunakan utang untuk menjadi kaya.

Seorang dokter dibodohi, mereka menghasilkan banyak uang tetap yang dibawa pulang sedikit. Perbedaannya ada orang menghasilkan uang satu juta dollar dengan bekerja dan ada yang menghasilkan satu juta dollar dengan tidak mengerjakan apa apa. Pelajaran pertama bagi orang kaya adalah mereka tidak bekerja demi uang.

Dunia telah berubah sejak tahun 1971. Ketika Richard Nixon keluar dari standar emas dan uang menjadi utang. Hari ini bank-bank memberlakukan bunga untuk menyimpan uang. Bank-bank tidak butuh uang masyarakat karena mereka sudah banyak mencetak uang. Terjadilah booble di pasar saham dan booble di real estate orang-orang membuang uang tunai. Oleh karena itu penabung adalah pecundang dan uang tunai adalah sampah.

Persepsi tentang kondisi ekonomi eksternal dipengaruhi oleh situasi ekonomi internal. Jika kita mengatakan ekonomi sekarang buruk, sesungguhnya yang buruk adalah ekonomi internal kita. Jadi entrepreneur sejati adalah fokus pada ekonomi internal. Jika jatuh mereka akan mengatakan ini bagus, karena akan mengalami lompatan yang lebih tinggi lagi. Entrepreneur sejati setiap jatuh akan bangkit kembali. Menjadi seorang entrepreneur yang lebih penting adalah mengontrol kondisi internal.

Robert Kiyosaksi memiliki pola berpikir seperti yang diajarkan di dalam Al-Qur’an. Menurut Kiyosaki “Persepsi tentang kondisi ekonomi eksternal dipengaruhi oleh situasi ekonomi internal”. Pernyataan ini persis seperti ajaran di dalam Al-Qur’an bahwa setiap orang akan membawa hasil sesuai apa yang dilakukannya. “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri, (Al Israa, 17:7).

Pemikiran orang-orang sukses itu tidak akan jauh dari ajaran Al-Qur’an. Seorang entrepreneur adalah mereka yang mampu memahami ajaran Al-Qur’an menjadi pola pikir, keterampilan dan aturan. Kesuksesan seseorang dimulai dari pola pikir bagaimana dirinya fokus mengembangkan diri untuk membantu banyak orang. Itulah entrepreneur sejati. Wallahu’alam. 

No comments:

Post a Comment

Rumus Keluar Dari Kemiskinan Ala Timothy Ronald

Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Pada kali ini Timothy membagi sumber kekayaan menjadi dua yaitu human capital dan financial capital. ...