Monday, September 5, 2022

WALI KELAS PRESIDEN KECIL

OLEH: TOTO SUHARYA

Jabatan wali kelas merupakan jabatan strategis di sekolah. Wali kelas diumpamakan seperti pemimpin dalam sebuah lembaga. Program-program pendidikan di sekolah, dapat terkoordinir dan tersosialisasikan dengan baik oleh wali kelas. Tertibnya di sekolah, sangat ditentukan dengan tertibnya organisasi di kelas. Kedisiplinan, semangat belajar, kesadaran dan kemandirian, sangat mungkin terjadi di kelas. Pengorganisasian kelas yang optimal dapat menjamin disiplin di sekolah dapat diwujudkan.

Organisasi di kelas, yang dipimpin oleh ketua kelas, wakil, sekretaris, bendahara, dan koordinator bidang, dapat difungsikan sebagai sebuah organisasi otonom yang dapat mengatur anggota kelas. Pemberdayaan kepemimpinan kelas oleh siswa dengan bimbingan wali kelas dapat mendukung program merdeka belajar, melalui penanaman sikap kemandirian. 

Untuk mengendalikan kelas dengan tertib, setiap kelas harus punya visi dan misi masing-masing. Visi dan misi mengacu kepada program-program sesuai visi sekolah. Kepemimpinan kelas oleh siswa, menjadi pendidikan karakter yaitu melatih kemandirian dan kesadaran siswa sebagai pelajar. Kepemimpian siswa di kelas dapat melatih siswa mengelola sebuah organisasi dan dapat diimplementasikan kelak ketika siswa terjun di masyarakat. 

Wali kelas sebagai pendidik berperan penting di kelas sebagai teladan, mediator, dan motivator bagi siswa dalam mendorong tumbuhnya kesadaran untuk belajar dari dalam dirinya. Berjalannya sistem organisasi kelas, dapat mendorong suasana kelas teratur, berbudaya positif, dan terciptanya suasana kehidupan ideal di masyarakat.

Peran sebagai wali kelas di dalam struktur sekolah, harus menjadi perhatian penting. Peranan wali kelas dalam mengontrol dan membimbing siswa dalam berprilaku sebagai masyarakat kecil perlu disosialisasikan. Pelatihan pengelolaan kelas terhadap wali kelas harus diagendakan secara rutin, dan di beri porsi khusus dalam anggaran sekolah. 

Peran wali kelas selain membimbing jalannya organisasi kelas, juga berperan sebagai komunikator antara aktivitas siswa di sekolah dengan para orang tua siswa. Wali kelas bisa mengakses langsung pada orang tua siswa untuk mengomunikasikan program-program unggulan di sekolah. 

Dengan bantuan wali kelas, komunikasi inten antara orang tua siswa dengan pihak sekolah dapat terjembatani. Dukungan-dukungan moril pada siswa dan guru di sekolah dalam melaksanakan program pendidikan signifikan membantu pertumbuhan siswa menjadi manusia-manusia bertanggung jawab dan mandiri. 

Komunikasi wali kelas dengan orang tua melalui grup media sosial, dapat menjalin hubungan emosional positif antara pihak sekolah dengan orang tua. Program-program di sekolah bisa langsung terkomunikasikan kepada orang tua dengan bantuan media informasi secara real time. Terbukti dengan menjalin hubungan baik antara pihak sekolah dengan orang tua melalui peran wali kelas, dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan program pendidikan sekolah terlaksana dengan baik.

Untuk itu, posisi peran wali kelas di sekolah harus menjadi jabatan penting dan strategis. Posisi ini harus diisi oleh guru-guru profesional dan berpengalaman. Guru-guru yang diangkat menjadi wali kelas harus mendapat pelatihan-pelatihan khusus dalam hal pengelolaan organisasi kelas. Wali kelas adalah pemimpin pembelajar pada organisasi terkecil di sekolah. Posisi wali kelas seperti orang tua dalam sebuah keluarga yang akan menjamin lahirnya manusia-manusia berkualitas dalam sebuah negara. 

Menduduki jabatan wali kelas di lembaga sekolah, adalah jabatan terhormat karena posisi ini sangat signifikan menentukan berkualitas dan tidaknya sebuah lingkungan belajar di sekolah. Dalam paradigma kurikulum merdeka, kepemimpinan wali kelas dirasakan menjadi sebuah posisi penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan yaitu membentuk siswa berprofil pelajar Pancasila.

Jabatan wali kelas di sekolah harus dikondisikan sebagai jabatan penting, dengan seleksi dan kriteria-kriteria khusus bagi guru yang akan menjabat sebagai wali kelas. Dalam pengalokasian dan pengelolaan anggaran pun, wali kelas harus mendapat porsi untuk mendukung kinerja mereka masksimal. Berkualitasnya lingkungan belajar sekolah dapat diukur dari berkualitasnya pengelolaan organisasi kelas dengan faktor pendukungnya seorang wali kelas***

No comments:

Post a Comment

BERPIKIR CEPAT

Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Berat otak manusia sekitar 1,3 kg atau 2% dari berat badan. Otak tidak pernah berhenti bekerja sekalipu...