Monday, April 20, 2020

PELAJARAN EKONOMI MILENIAL

OLEH: TOTO SUHARYA

Setelah mempelajari bagaimana pergerakan pasar saham diberbagai media di internet, akhirnya saya berkesimpulan bahwa kedaulatan ekonomi Indonesia akan selalu tertinggal. Pegawai negeri, buruh pabrik, guru, seumur hidup akan hidup pas-pasan, karena setiap bulan hidupnya gali lubang tutup lubang karena utang.

Sebuah video ispiratif bercerita tentang pasangan suami istri. Suaminya tiba-tiba berubah menjadi pelit dalam membiayai kehidupan keluarga. Uang belanja yang diberikan pada istri setiap bulan selalu pas-pasan. Istrinya mulai curiga dan berprasangka suaminya tidak jujur. Kehidupan keluarganya bertahun-tahun hidup pas-pasan. Setelah 15 tahun berumah tangga, suaminya baru terbuka pada istrinya, dan memperlihatkan rekening berisi 1,5 miliar rupiah. Ternyata apa yang membuat suaminya pelit selama ini adalah karena dia menyisihkan gajinya setiap bulan untuk menabung saham. Inilah pelajaran ekonomi untuk abad milenial.


Kisah ini cukup inspiratif, karena saya sudah menjalani hidup rumah tangga 19 tahun, di rekening hanya belasan juta saja dan kadang hanya ratusan ribu. Tiap bulan hidup pas-pasan dan tidak punya tabungan habis cicil hutang. Ketika ada kebutuhan mendadak seperti, kendaraan rusak, sakit, kondisi keuangan keluarga langsung depisit dan pusing kepala.

Berdasarkan laporan dari para analis saham, dari jumlah 260 juta lebih penduduk Indonesia hanya 1% saja yang aktif menabung atau jual beli saham. Kemudian jumlah investor saham di Indonesia posisinya 45% lokal dan 55% asing. Melihat data ini, dunia pendidikan harus ikut andil memperbaiki masalah ini. Ilmu pasar saham harus mulai diterapkan sejak SMP.

Saat ini belajar tentang investasi saham bukan hal sulit. Melalui media sosial banyak tutorial tentang bagaimana memahami dan berinvestasi saham. Melalui bantuan Artifisial Intelegent, seseorang sudah bisa transaksi saham dengan modal recehan. Saat ini dengan bantuan artifisial intelegent (aplikasi investasi saham), anak-anak mulai usia 10 tahun sudah bisa melakukan investasi saham. Semakin muda berinvestasi saham, semakin besar peluang anak-anak untuk sukses dan sejahtera sejak usia muda.  Warren Buffet mulai berinvestasi saham sejak usia 11 tahun. Sebagaimana Nabi Muhammad saw, usia 12 tahun sudah bisnis.

Kita hitung-hitung saja, seandainya ada 10% dari 260 juta penduduk Indonesia yaitu sebanyak 26.000.000 orang sudah punya kebiasaan menabung saham, 15 tahun kemudian mereka memiliki tabungan 1,5 miliar, maka Indonesia akan jadi merangkak menjadi kekuatan ekonomi dunia. Anak-anak didik kita harus diajari agar menjadi Lo Kheng Hong atau Warren Buffet Indonesia, dia kaya karena nabung saham.

Seperti sudah saya katakan, saya malu oleh CEO Bank BUMN terbesar di Indonesia yang mengatakan pelajaran ekonomi di SMA sudah jauh tertinggal. Mungkin iya, karena ekonomi sekarang bukan hitung-hitungan manual, tapi sebuah praktek bagaimana mengoperasikan aplikasi bisnis yang diperkenalkan di berbagai media sosial. Bisa dioperasikan oleh anak-anak sampai dewasa. Pelajaran ekonomi saat ini, harus banyak mengajarkan action bisnis sedini mungkin dengan bantuan artifisial intelegent.

Menurut Lo Kheng Hong jumlah dana di bank milik pribadi, perusahaan swasta, BUMN di Indonesia jumlahnya kurang lebih 3500 triliuan, dan bandingkan uang yang beredar di bursa efek kurang lebih 5300 triliun. Lebih banyak dana di bursa efek dari pada dana milik orang Indonesia. Perusahaan Aplle nilai perusahannya kira-kira 9100 triliun. Ini jumlah satu perusahaan, di Amerika masih banyak perusahaan perusahaan seperti ini. Harta kekayaan di dunia ini ada di pasar modal. Nilainya nyata dan transparan. Jika ada orang yang tidak mengerti pasar modal sangat disayangkan. Jika mahasiswa mau kaya, maka pasar modal adalah tempatnya.

Tahun 1402 bursa efek didirikan oleh VOC di Belanda, dan perusahaan yang go public pertama adalah VOC. Kita dijajah bukan oleh pemerintah Belanda, tapi oleh VOC. Hidup kita hampir semua difasilitasi oleh perusahaan publik. Sangat disayangkan jika kita tidak mengajarkan kepada anak-anak bahwa banyak peluang untuk kaya dengan melayani kebutuhan masyarakat. Kata Lo Kheng Hong, mengpa saya investasi di perusahaan publik? Karena perusahaan publik setiap hari melayani masyarakat Indonesia. Saat ini orang yang disebut pahlawan adalah yang bisa memberi kesjahteraan pada banyak orang.

Investor saham banyak dikatakan penjudi padahal mereka adalah pahlawan. Saya tidak membeli emas karena nilainya tetap. Saya tidak membeli dolar, karena selalu berharap buruk terjadi. Beda dengan pemegang saham, saya selalu berharap selalu terjadi hal-hal yang baik, damai dan aman. Saya berharap ada guru-guru ekonomi yang bisa memberi pemahaman dengan baik kepada anak-anak didik tentang ekonomi pasar saham, sehingga anak-anak bisa mulai bisnis di dunia saham sejak dini dan semakin banyak jumlahnya. Wallahu’alam.

(Head Master Trainer)

No comments:

Post a Comment

KOMITE PENJAMIN MASA DEPAN BANGSA

Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Untuk menjaga otak bangsa, Finlandia memiliki semacam komite khusus penjamin masa depan bangsa. Komite ...