Sunday, December 7, 2025

SHALAT PETUNJUK MENUJU CAHAYA

Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd.

Shalat dalam pengertian umum adalah rahmat (ar-rahman), karena Allah swt menyifati Diri-Nya dengan ar-Rahim (penyayang) dan menyifati hambanya dengan kata itu pula dengan kalimat arhamar-rahimin (yang paling Penyayang dari semua yang menyayangi). Rasulllah Saw bersabda, "Allah hanya mengasihi hamba-hamba-Nya yang penyayang". (Arabi, 2010).

"Dialah yang memberi rahmat (yusallii) kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman." (Al Ahzab, 33:43).

Kata shalat (yusallii) diterjemahkan menjadi rahmat Allah untuk manusia dan para malaikat. Shalat adalah kasih sayang Allah kepada manusia. Shalat dapat membawa manusia dari kegelapan kepada cahaya terang, membawa manusia dari kemiskinan pada kelimpahan, membawa manusia dari kebodohan pada kecerdasan, membawa manusia dari kejahiliyahan menuju puncak peradaban. 


Shalat adalah cahaya pembuka segala kebaikan untuk manusia. Untuk itulah Nabi Muhammad saw menjelang akhir khayatnya berwasiat pada umatnya untuk tidak meninggalkan shalat. 

Dari Ali bin Abi Thalib, beliau berkata: "Kalimat terakhir yang diucapkan oleh Rasulullah saw adalah: "Peliharalah salat, peliharalah salat, dan peliharalah hamba sahaya yang kalian miliki".

Tidak semata-mata Nabi Muhammad berpesan pada umatnya untuk selalu melaksanakan shalat, karena shalat adalah cahaya penyebab dari segala kebaikan yang akan didapatkan oleh umat manusia di dunia dan akhirat. 

"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al 'Ankabut, 29:45).

Shalat adalah cahaya penyebab dari yang tidak terlihat menjadi terlihat. Cahaya menjadi sebab bukti-bukti kebenaran dari Allah terlihat. Cahaya menjadi sebab orang-orang bisa mengetahui jalan lurus. Cahaya adalah penyebab keberuntungan. Cahaya adalah ilmu pengetahuan dan sebaik-baiknya ilmu adalah Al Quran.

"Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada cahaya yang telah Kami turunkan. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan". (At Thagaabun, 64:8). 

Memelihara shalat artinya bukan saja sebatas melaksanakan gerakan ritual shalat, tetapi harus dibarengi dengan melakukan pemahaman secara mendalam, melakukan penelitian-penelitian makna-makna shalat dari Al Quran, dilanjutkan dengan melakukan kajian dari berbagai sudut pandang ilmu. Wallahu'alam.  

No comments:

Post a Comment

SHALAT PETUNJUK MENUJU CAHAYA

Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Shalat dalam pengertian umum adalah rahmat (ar-rahman), karena Allah swt menyifati Diri-Nya dengan ar-R...