Monday, December 1, 2025

SHALAT AWAL SETIAP IKHTIAR

Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd.

Dikutif dari @padang-tv hasil survei terbaru menunjukkan hanya 38,9% Muslim di Indonesia yang rutin menjalankan salat lima waktu. Dari hasil pengamatan di sekolah alasan murid-murid tidak melaksanakan shalat adalah malas. Secara psikologis kemalasan datang dari informasi negatif yang diterima otak. 

Di prediksi, faktor penyumbang kemalasan seseorang melakukan shalat adalah miskin ilmu tentang shalat. Para pendidik ketika mengajarkan ilmu tentang shalat, berulang-ulang dari SD sampai Sarjana, shalat dipahami sebagai kewajiban dan tiang agama.


Pemahaman tentang shalat harus diperkaya dari berbagai sudut pandang ilmu. Shalat harus dipahami sebagai aktivitas kehidupan sehari-hari yang tidak bisa ditinggalkan. Pengertian shalat yang bisa dipahami dalam kehidupan sehari-hari, contohnya shalat adalah ikhtiar.

Secara etimologis, ikhtiar berakar dari kata khair (baik). Makna dasarnya adalah tindakan memilih sesuatu yang dianggap lebih baik atau optimal dari pilihan-pilihan yang tersedia. Shalat dapat dikatakan sebagai langkah awal ikhtiar dalam mencari kehidupan lebih baik.

Dasar shalat sebagai ikhtiar bersumber pada Al Quran, bahwa shalat adalah usaha manusia dalam rangka meminta tolong kepada Allah dengan sabar. Shalat ritual adalah ikhtiar agar setiap langkah usaha diberkahi mendapat hasil terbaik. 

Dan mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, (Al Baqarah, 2:45).

Shalat harus jadi awal ikhtiar meminta pertolongan kepada Allah untuk diberi jalan hidup terbaik, jalan yang penuh dengan kenikmatan. Shalat seharusnya ddipahami sebagia ikhtiar awal dari segala ikhtiar yang kita lakukan.

Manusia tidak ada yang tahu, apa yang akan terjadi hari esok dan masa depan. Hari esok dan masa depan adalah misteri dan hanya Allah yang tahu. Pekerjaan-pekerjaan yang kita lakukan hasilnya diketahui setelah kita kerjakan, dan dapat diketahui berdasarkan pada pengalaman yang telah kita alami, maka hasil selanjutnya tetap misteri. Inilah dasarnya mengapa kita perlu ikhtiar shalat.

Manusia hanya bisa berharap baik pada pekerjaan yang dilakukannya bisa menuai keberhasilan. Permohonan atau harapan baik, sebaik-baiknya dilakukan dalam ikhtiar shalat. Ketika shalat, pasti kita berharap baik pada Allah bukan pada makhluk. Ketika berharap pada Allah tidak ada harapan buruk.

Maka shalat adalah ikhtiar pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan sebuah pekerjaan atau proyek. Setiap hari kita ikhtiar dengan bekerja, berdagang, investasi, mengelola bisnis, dan belajar, maka setiap hari kita harus mengawali semua ikhitar dengan shalat untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Tidak ada satu orang manusia pun yang bisa menentukan hasil baik dari setiap ikhtiar yang dilakukannya, kecuali atas kehendak Allah. Setiap manusia harus bekerja keras untuk mendapat kebaikan dari Allah. 

"Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya" (Al Baqarah, 2:255).

Maka, jika ingin mendapat hasil terbaik dari segala usaha, tidak ada kata malas shalat, karena shalat ikhtiar awal dari setiap ikhtiar yang kita lakukan. Shalat lima waktu, shalat dhuha, shalat tahajud, shalat hajat, shalat tobat, dsb., adalah awal ikhtiar kita dalam rangka mencari kehidupan terbaik di dunia dan akhirat.***   

No comments:

Post a Comment

SHALAT AWAL SETIAP IKHTIAR

Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Dikutif dari @padang-tv  hasil survei terbaru menunjukkan hanya 38,9% Muslim di Indonesia yang rutin me...