Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd.
Berdasarkan pengalaman melaksanakan
program shalat dhuha 12 rakaat setiap hari di sekolah, lingkungan sekolah
berubah menjadi tempat aman dan nyaman. Rasa kekeluargaan terbangun dengan
penuh rasa hormat antar sesama guru, murid, dan orang tua. Prestasi murid
meningkat dan sekolah terlindungi dari berbagai fitnah.
Rumah, sekolah, kampus,
kantor, negara, jika penduduknya menjadikan shalat sebagai karakter, maka
tempat itu akan berubah dari tempat yang tidak produktif menjadi tempat
produktif dan mensejahterakan semua orang. Shalat merupakan program pendidikan
karakter dari Allah yang bisa berdampak ke semua aspek kehidupan.
Dimanapun berada, dimanapun tempat kita tempati, shalat adalah pemberkah tempat kita berada. Kita dapat saksikan, bagaimana Mekah yang dulu gurun tandus dan kering, kini menjadi tempat yang subur makmur. Jika kita berada di Mekah, segala makanan ada di Mekah.
Mekah kini menjadi tempat berkumpulnya manusia
dari seluruh dunia. Setiap tahun gelombang manusia terus mengalun tidak
berhenti untuk melaksanakan haji dan umrah.
Kemakmuran mekah tidak ada yang bisa
menandingi. Orang-orang berdatangan ke Mekah tanpa ada ajakan atau promosi dari
pemerintah Arab Saudi. Setiap hati orang Islam di seluruh dunia selalu
merindukan kembali ke Mekah.
Mengapa Mekah dari yang tandus berubah menjadi
tempat yang subur makmur? Jika anda pergi ke Mekah jutaan manusia setiap waktu
shalat terlihat masuk dan keluar masjid. Shalat berjamaah jutaam manusia setiap
hari tiada henti. Inilah rahasia kenapa Mekah dan Madinah menjadi tempat yang
diberkahi Allah.
"Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah
menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman
di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian
itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati
sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari
buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur." (Ibrahim, 14:37).
Dibalik lembah yang tidak punya tanam-tanaman kini
berubah menjadi tempat yang dipenuhi dengan makanan, setelah tempat itu menjadi
tempat didirikannya shalat. Jadi poisisi shalat di sini menjadi pemberkah
tempat tinggal.
Maka bagi muslim-muslim yang taat pada Allah dengan
konsisten melaksanakan shalat tidak ada kata hidup miskin di jalan iman kepada
Allah. Jika shalat dilaksanakan berjamaah setiap hari permberkahannya lebih
dahsyat.
Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya:
"Ambillah olehmu berdua beberapa buah rumah di Mesir untuk tempat tinggal
bagi kaummu dan jadikanlah olehmu rumah-rumahmu itu tempat shalat dan
dirikanlah olehmu shalat serta gembirakanlah orang-orang yang beriman".
(Yunus, 10:87).
Bagi orang berakal sehat,
shalat bukan kewajiban tapi cara hidup agar selalu diberkahi Allah. Shalat
menjadi karakter setiap orang beriman kepada Allah. Rugi besar jika tidak shalat
karena shalat jadi sebab keberkahan setiap rumah yang kita tempati. Teori dan faktanya sudah terbukti hingga
sekarang Mekah jadi tempat diberkahi karena aktivitas shalat. Sekolah, kampus,
kantor, negara, jika ingin sejahtera aktivitas shalat harus jadi gerakan
bersama. Wallahu’alam.
No comments:
Post a Comment