OLEH: TOTO
SUHARYA
Pernahkah anda mengalami kejaiban dalam hidup? Keajaiban
adalah kejadian yang terjadi di luar kemampuan nalar manusia. Menurut pandangan
mata, tidak mungkin di gurun ada mata air, tidak mungkin di laut ada gunung berapi,
tidak mungkin laut dibelah, dan tidak mungkin benda dengan berat beribu-ribu
ton bisa terbang.
Kisah ini dialami oleh seorang pria yang berniat menikahi
seorang gadis. Pria itu sangat mencintai gadis yang akan dinikahinya. Namun
gadis yang akan dinikahinya memiliki masalah dengan siklus yang biasa dialami
gadis pada umumnya. Gadis itu mengalami haid hanya empat bulan sekali. Menurut
analisis dokter, siklus tidak normal ini terjadi karena ada kelainan pada
rahim. Akibat kelainan ini, dokter memonis bahwa gadis itu tidak bisa
melahirkan keturunan.
Kondisi gadis ini diketahui oleh pria yang hendak
menikahinya. Orang tua dan anggota keluarga pihak pria memberi saran untuk
mempertimbangkan niatnya menikahi gadis ini. JIka tidak, kelak dia tidak akan
punya keturunan. Namun keputusan pria itu tetap memilih untuk menikahi gadis
ini. Atas dasar kasih sayangnya yang tulus, dia siap menikah dan ikhlas
menerima jika setelah menikah tidak memiliki keturunan. Keluarga besarnya tidak
sedikit yang menyesalkan atas keputusan pria tersebut, karena sudah dipastikan
tidak akan mendapat keturunan.
Sudah beberapa tahun lewat pria itu menikah dengan gadis yang
dicintainya. Keajaibanpun terjadi, mereka dikaruniai tiga orang anak yang sehat
dan lucu-lucu. Kehidupan keluarganya dialami dengan penuh kebahagiaan.
Begitulah keajaiban terjadi diluar nalar manusia biasa. Namun
tidak tahu kenapa, dibalik keajaiban selalu ada keikhlasan dari orang-orang
yang mengalaminya. Ikhlas adalah berharap tetapi tidak menuntut dan ngotot. Ikhlas
adalah berharap tetapi menyerahkan diri kepada Allah. Ikhlas adalah berharap
tetapi menerima segala keputusan sebagai takdir Allah. Ikhlas adalah berharap
tetapi mengakui keputusan yang diterima adalah takdir terbaik dari Allah.
Pada akhirnya ikhlas adalah berharap tetapi tidak pernah
mendahului keputusan Allah. Ikhlas adalah berani berkorban kehilangan
kesenangan dunia untuk melaksanakan apa yang dicintai Allah. Ikhlas adalah
ketaatan murni menjalankan perintah semata untuk Allah. Kemurnian ketaatan ini
yang selalu melahirkan keajaiban bagi pelakunya. Kemurnian ketaatan tidak lagi
melahirkan prasangka-prasangka manusia kecuali prasangka Allah swt.
Cerita inspirasi ini penulis dapat dalam perjalanan menuju
tempat kerja dari stasiun radio nasional, ketika tepat berada di pembuangan
sampah yang baunya menyesakkan dada. Ajaib! inspirasi ini berbarengan dengan
bau sampah yang menyesakkan dada. Allah tetap melahirkan kebaikan dalam kondisi
buruk sekalipun. Wallahu ‘alam.
No comments:
Post a Comment