Friday, June 5, 2020

MENDIDIK TAKUT PADA TUHAN

Oleh: Toto Suharya
(Kepala Sekolah, Trainer Logika Tuhan)

Menarik menyimak pernyataan Prof. Salim Said, dalam ILC TV One,  sebuah bangsa yang memiliki rasa takut akan menjadi bangsa maju. Israel maju karena takut berada di tengah-tengah bangsa Arab. Korea Selatan maju karena ada Korea Utara. Singapura maju karena berada di tengah-tengah etnis Melayu. Indonesia tidak maju karena tidak ada yang ditakuti sekalipun Tuhan.

Rasa takut bisa jadi anugerah bisa jadi musihab. Rasa takut bisa mengandalikan manusia untuk berbuat dan memaksa mereka berbuat. Orang China takut miskin, mereka berbuat sekuat tenaga membangun bisnis, hemat, tekun, sabar, untuk meningkatkan income guna mememuhi kebutuhan keluarga. Orang Korea belajar dari jam 7 s.d. jam 11 malam karena mereka takut miskin jika tidak pintar.

Takut adalah naluri yang ditakdirkan Allah dimiliki oleh manusia. Takut adalah anugerah Tuhan untuk manusia. Rasa takut adalah penggerak manusia untuk fokus pada apa yang dicita-citakan. Rasa takut bis digunakan untuk mengendalikan dan mempertahankan kekuasaan. Rasa takut bisa membuat orang gila dan kehilangan harapan hidup.

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (Al Baqarah, 2:155)

Rasa takut yang positif adalah kepada Tuhan. Rasa takut kepada Tuhan ada dalam alam pikiran. Rasa takut kepada Tuhan harus diimplementasikan dalam kehidupan-kehidupan positif dalam kehidupan karena kekusaan, kekuatan, kelimpahan, kesejahteraan,kKesehatan hanya bisa di dapat dengan berusaha, bekerja keras, di jalan-jalan yang diamanatkan Tuhan.

Orang yang paling bodoh di muka bumi ini adalah yang takut setan dan tidak takut Tuhan. Orang yang paling cerdas adalah yang takut Tuhan dan tidak takut setan. Orang-orang yang takut kepada selain Tuhan adalah orang yang mengalami masalah keimanan. Orang yang takut kepada selain Tuhan dan berhasil meningkatkan kualitas hidupnya masih dikatakan bodoh karena setelah kematian Tuhan akan memperhitungkan kelakuannya selama di dunia, “mengapa kamu takut kepada selain Aku?”

Pendidikan adalah segala upaya sadar manusia untuk mendidik generasi berikutnya agar bisa menggunakan rasa takut kepada hal positif, dan menjadikan Tuhan sebagai satau-satunya Tuhan yang ditakuti. Inilah pendidikan yang didasari oleh rasa Ketuhanan Yang Maha Esa. Wallahu’alam. 

No comments:

Post a Comment

BERPIKIR CEPAT

Oleh: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Berat otak manusia sekitar 1,3 kg atau 2% dari berat badan. Otak tidak pernah berhenti bekerja sekalipu...